Ada Sekolah yang Tidak Jelas Acuan Kurikulumnya  

Sabtu, 27 Juli 2013 10:21 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Buku pelajaran berisi materi porno yang beredar di sekolah dasar di Bogor bisa dipastikan adalah buku yang tidak melalui seleksi Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Adanya kewenangan sekolah atau guru untuk menentukan sendiri buku yang akan dipakai diakui membuat penggunaan buku antar-sekolah tidak karuan.

"Variasi buku di sekolah itu luar biasa. Ada yang merujuk kurikulum baru, ada yang ke kurikulum lama. Bahkan, ada yang tidak jelas mau menuju kemana. Ini karena saking bebasnya," kata Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Depdiknas Ramon Mohandas pada Tempo, Senin, 22 Juli 2013, di ruang kerjanya, Gedung Puskurbuk, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Sebenarnya, upaya menyeleksi buku pelajaran sudah dilakukan BSNP agar sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Namun kenyataannya, sekolah tidak terikat untuk menggunakan buku-buku yang lolos seleksi BSNP. Penyebabnya adalah adanya kewenangan sekolah atau guru untuk menyusun silabus sendiri, sebagaimana amanat kurikulum 2006.

Menurut Ramon, adanya kewenangan tersebut berkonsekuensi pada adanya kewenangan bagi sekolah atau guru untuk menentukan sendiri buku pelajaran yang akan dipakai. Apalagi Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Buku memungkinkan sekolah untuk memilih buku di luar hasil seleksi BSNP.

Tak heran, jika banyak penerbit atau agen buku saling bersaing masuk sekolah. Mereka mengiming-imingi guru dengan berbagai macam hadiah, bahkan hingga jalan-jalan keluar negeri.

Lalu, berapa banyak sekolah yang taat menggunakan buku hasil seleksi BSNP? Ramon mengaku tidak tahu pasti angkanya. "Tapi kalau melihat agresifnya pedagang buku ke sekolah, itu kelihatannya marak sekali. Bukan cuma di Jakarta, di daerah-daerah juga saya yakin terjadi," kata dia.

AMIRULLAH

Berita Terpopuler:
Rano Karno Akui Berniat Mundur dari Wagub Banten

Vanny Rosyane: Abang Freddy Budiman Banyak Duit

Ini Harga Sewa 'Bilik Asmara' Lapas Cipinang

Anggita Sari Berteman dengan Vitalia dan Fathanah

Bella Saphira Masuk Islam Atas Kemauan Sendiri

Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan-INKA Targetkan 9 Bus Listrik Rampung untuk G20

2 Maret 2022

Kementerian Pendidikan-INKA Targetkan 9 Bus Listrik Rampung untuk G20

Kementerian Pendidikan dan PT INKA menargetkan pembuatan 9 bus listrik selesai dan dapat digunakan pada saat KTT G20 pada akhir 2022.

Baca Selengkapnya