Pemerintah Banyuwangi Teliti Pencemaran Merkuri

Reporter

Kamis, 25 Juli 2013 19:59 WIB

Ilustrasi. globe-net.com

TEMPO.CO, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas, mengatakan akan menurunkan tim dari Badan Lingkungan Hidup untuk meneliti sungai Lampon yang telah tercemar merkuri. "Akan kita teliti benar atau tidak tercemar merkuri," kata dia kepada wartawan, Kamis 25 Juli 2013.

Menurut Anas, dia belum mengetahui munculnya puluhan rumah pemisahan bijih emas menggunakan merkuri dari aktivitas pertambangan emas rakyat di Kecamatan Pesanggaran. Kalaupun ada, kata dia, seharusnya menjadi kewenangan polisi untuk menindak sebab pertambangan rakyat itu belum mengantongi izin.

Saat ini ada sekitar 90 tempat pemisahan bijih emas menggunakan merkuri berdiri di rumah-rumah penduduk. Sebanyak 20 tempat di antaranya disewakan serta dilengkapi 10 unit mesin pemisah emas. Sedangkan 70 sisanya dipakai pribadi dengan 1-3 mesin.

Suparjiono, salah satu pemilik pemisahan bijih emas bercerita, dalam sebulan dia memakai 5 kilogram merkuri untuk 20 kali proses pemisahan bijih emas. Satu mesin biasanya menghaluskan 3 kilogram material, 20 liter air, dan 0,3 kilogram merkuri. Dengan demikian, limbah merkuri yang dihasilkan untuk 10 mesin mencapai sekitar 200 liter sekali proses. Limbah cair berwarna abu-abu itu langsung dibuang ke belakang rumahnya.

Pertambangan emas rakyat mulai beroperasi pada 2008, setahun setelah perusahaan pertambangan emas, PT Indo Multi Niaga (IMN) mengantongi kuasa eksplorasi perusahaan emas seluas 11.621,45 hektare di kawasan hutan blok Gunung Tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran. Hampir tujuh ribu penambang dari masyarakat lokal maupun luar daerah, seperti Bogor, Kalimantan, dan Sumbawa, mencari emas di hutan-hutan yang masuk konsesi perusahaan.

Berdasarkan penelitian dosen Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Susintowati, limbah merkuri telah mencemari sungai Lampon di Pesanggaran. Di bibir muara yang berbatasan dengan Laut Selatan, kandungan merkurinya mencapai 1,17 ppm. Padahal menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 51 Tahun 2004, batas aman merkuri di alam hanya 0,1 ppm dan dalam air sungai 0,07 mg/liter. "Merkuri merupakan pencemar yang membahayakan," kata dia.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

27 hari lalu

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

Sejumlah aktivis lingkungan diduga dipidana karena aksi mereka.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

8 Oktober 2023

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

17 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

Pemerintah Kota Bekasi mengucurkan dana Rp45 miliar untuk mengatasi air olahan Perumda Tirta Patriot yang kerap terganggu karena pencemaran

Baca Selengkapnya

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

17 Juli 2023

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito menyoroti paparan senyawa aktif obat yang mengontaminasi perairan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

24 Juni 2023

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

Rachmadeta Antariksa mengatakan pencemaran mikroplastik air laut di Kelurahan Mayangan tinggi berdasarkan pengujian pihaknya dengan ECOTON.

Baca Selengkapnya

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

10 Desember 2022

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

Pencemaran air lebih sering disebabkan aktivitas manusia yang membuang benda dan zat asing ke air. Berikut ciri-ciri air yang tercemar.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

10 Desember 2022

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

Ada berbagai jenis pencemaran lingkungan yang sama-sama menganggu ruang hidup makhluk hidup. Berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

4 Juli 2022

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

Penelitian Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) menemukan fakta bahwa Sungai Siak di Riau tercemar bahan kimia klorin dan fosfat. Penelitian ini dilakukan ESN bersama dengan Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Riau dan Badan Teritori Telapak Riau pada 1 - 3 Juli 2022.

Baca Selengkapnya