Titik Api di Riau Turun Menjadi 56 Titik

Reporter

Rabu, 24 Juli 2013 22:16 WIB

Sebuah lahan yang mengeluarkan asap usai terbakar di Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir, Riau, (30/6). Meski tak menimbulkan api tapi gambut di lahan ini terus terbakar dan meluas sekitar 50 meter perhari. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta--Kondisi kabut asap di kawasan Riau dilaporkan membaik setelah upaya pemadaman titik api dilakukan pada Rabu, 24 Juli 2013. Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jarak pandang dan kualitas udara membaik pada Rabu siang.

"Jarak pandang bandara Dumai pada siang 5 kilometer. Pagi tadi 500 meter. ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) pada siang hari 77 PSI (Pollutant standar Index), pada pagi hari 308 PSI," kata Sutopo dalam keterangan tertulis, Rabu, 24 Juli 2013 malam

Sutopo mengatakan 100 personil Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) dikerahkan ke Dumai untuk memadamkan titik api tadi siang. Sementara 100 personil Satuan Polisi Pamong Praja diperbantukan ke Rokan Hulu selama 3 hari. Sutopo menyatakan upaya pemadaman api berhasil menurunkan jumlah titik api atau hotspot.

"Hotspot di Riau hari ini (24 Juli 13) tercatat 56 titik. Di Bengkalis 6 titik, Dumai 3 titik, Indragiri Hilir 11 titik, Kampar 3 titik, Pelalawan 6 titik, Rokan hilir 6 titik, Rokan Hulu 7 titik, Kuansing 1 titik, Siak 6 titik dan Mrati 2 titik," kata Sutopo.

Pada Selasa, 23 Juli 2013 jumlah titik api sempat naik menjadi 185 titik dan pada Senin, 22 Juli 2013 terdapat 165 titik api. Meskipun demikian helikopter untuk water bombing masih disiagakan.

"Helikopter Sikorsky bertugas di daerah Mundam, Dumai dan Bolco 1 unit diarahkan ke darah Langgam, Kabupaten Pelalawan 18 sorti (perjalanan). Sedangkan 1 bolco lagi fly over," kata Sutopo.

BERNADETTE CHRISTINA

Terhangat:
Front Pembela Islam | FPI | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK

Baca juga:

Ribut PKL Tanah Abang, Anak Buah Jokowi Bertengkar

Jenderal Rekening Gendut Tidak Etis Jadi Kapolri

Briptu Rani: 'Saya Terus Menuntut Keadilan'

FPI: Kami Bubar Sendiri Kalau Penegak Hukum Tegas

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

17 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

42 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

46 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

47 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

47 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

47 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

48 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

52 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

59 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya