TEMPO.CO, Jakarta - Calon-calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia bakal melaporkan harta kekayaannya. Dari jadwal yang diperoleh Tempo, berikut ini daftar kedatangan mereka ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak Senin, 22 Juli 2013, hingga Senin, 29 Juli 2013.
1. Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Anang Iskandar, dijadwalkan hadir pada Senin, 22 Juli 2013, pukul 09.00. Anang sudah melaporkan hartanya pada Selasa, 23 Juli 2013.
2. Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Arif Wachjunadi, dijadwalkan harus melapor pada Kamis, 25 Juli 2013, pukul 09.00. Tapi Arif sudah melaporkan hartanya pada Rabu, 24 Juli 2013.
3. Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal Sutarman, juga dijadwalkan melaporkan hartanya pada Kamis, 25 Juli 2013, pukul 09.00.
4. Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayu Seno, dijadwalkan melaporkan hartanya pada Kamis, 25 Juli 2013, pukul 09.00.
5. Kepala Lembaga Pendidikan Polri, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, dijadwalkan akan melaporkan hartanya pada Jumat, 26 Juli 2013, pukul 08.30.
6. Asisten Operasi Kapolri, Inspektur Jenderal Badrodin Haiti, dijadwalkan akan melaporkan hartanya pada Jumat, 26 Juli 2013, pukul 08.30.
7. Mantan Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, dijadwalkan akan melaporkan hartanya pada Senin, 29 Juli 2013, pukul 09.00.
8. Wakil Kepala Badan Reserse, Inspektur Jenderal Anas Yusuf, dijadwalkan akan melaporkan hartanya pada Senin, 29 Juli 2013, pukul 09.00.
9. Kepala Divisi Teknologi Informasi Polri, Inspektur Jenderal Tubagus Anis Angkawijaya, dijadwalkan melaporkan hartanya pada Senin, 29 Juli 2013, pukul 09.00.
KPK menjadwalkan klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk semua calon Kepala Polri di kantornya. Proses klarifikasi tersebut akan berlangsung mulai hari ini hingga pekan depan.
FEBRIANA FIRDAUS
Berita Terpopuler:
SBY Ditegur Negara Lain Akibat Ormas Anarkis
Mengaku Diserang Preman, FPI Dituduh Bohong
Soal FPI, Menag Malah Minta Masyarakat Sabar
Ribut PKL Tanah Abang, Anak Buah Jokowi Bertengkar
Jenderal Rekening Gendut Tidak Etis Jadi Kapolri
Berita terkait
KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal
1 jam lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaIstana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK
2 jam lalu
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
4 jam lalu
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca SelengkapnyaKelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta
5 jam lalu
Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin
5 jam lalu
Menurut Dewas KPK, surat permintaan penundaan ini adalah yang ketiga kalinya diajukan Nurul Ghufron selama menjalani proses sidang etik.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar
5 jam lalu
Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaBegini Respons Rektor IPB soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK
6 jam lalu
Nama Arief muncul di antara sebelas calon anggota Pansel KPK yang beredar.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP
7 jam lalu
BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP
Baca SelengkapnyaEks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar
8 jam lalu
Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.
Baca SelengkapnyaOgah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya
9 jam lalu
Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.
Baca Selengkapnya