TEMPO.CO, Cianjur - Mayoritas imigran korban kapal karam di perairan pesisir pantai selatan Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, rata-rata mengalami hipotermia. Pasalnya, para imigran tersebut sempat terkatung-katung di lautan selama hampir 2-3 jam.
Dokter dari Tim Medis Puskesmas Pagelaran, dr Lesdi, mengatakan secara umum, para korban yang ditampung di aula Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, kondisinya masih cukup baik. Hanya saja sebagian menderita hipotermia karena terlalu lama berada di dalam air.
"Secara umum, kondisi mereka baik, hanya ada yang perlu ditangani," ujarnya.
Di aula Desa Sukapura, imigran asal Bahrain tercacat 1 orang, asal Bangladesh 1 orang, serta warga Sri Lanka sebanyak 43 orang. Mereka masih tergeletak di lantai aula desa setempat beralaskan seadanya.
Dari penuturan salah seorang imigran asal Bangladesh bernama, Obijet Roy, dia menumpang perahu bersama 4 rekannya dari Bangladesh. Di dalam perahu itu, kata Obijet, terdapat hampir 200 imigran lainnya dari negara berbeda. "Ketika kami menumpang kapal, kondisinya sudah bocor. Air tiba-tiba muncrat dari lambung kapal, sehingga tenggelam," kata Obijet.
Ketika menyelamatkan diri, Obijet mampu meraih sebuah balok kayu. Balok kayu itu merupakan penyelamatnya hingga bisa sampai ke bibir pesisir pantai di Kecamatan Cidaun. "Saya selamat karena berenang dari tengah laut hampir dua jam. Untungnya, saat itu saya mampu meraih sebilah balok yang dijadikan penopang ketika berenang," terangnya.
Kapal berisi imigran yang hendak mencari suaka ke Australia ini tenggelam pada Selasa sore, 23 Juli 2013. Kapal itu diperkirakan membawa penumpang hingga 170 orang.
DEDEN ABDUL AZIS
Berita Terpopuler:
Blusukan Jokowi Disorot, Ahok: FITRA Politis
Soal FPI, Menag Malah Minta Masyarakat Sabar
Mengaku Diserang Preman, FPI Dituduh Bohong
Kompolnas Telusuri Rekening Gendut Calon Kapolri
Ribut PKL Tanah Abang, Anak Buah Jokowi Bertengkar
Berita terkait
Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka
18 Desember 2023
Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.
Baca SelengkapnyaPeringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki
26 Oktober 2023
Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.
Baca SelengkapnyaJumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat
17 Agustus 2023
Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat
Baca SelengkapnyaPM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap
23 Juli 2023
Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaMalaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar
1 April 2023
Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.
Baca SelengkapnyaUsir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme
6 Maret 2023
Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.
Baca SelengkapnyaPM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah
14 Desember 2022
Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.
Baca Selengkapnya46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat
28 Juni 2022
Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api
Baca Selengkapnya46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong
28 Juni 2022
Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.
Baca Selengkapnya50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor
28 Januari 2022
Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.
Baca Selengkapnya