Puspom: Tak Ada Keterlibatan TNI dalam Kasus Timika

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 15:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Keterlibaan anggota TNI dalam kasus penembakan karyawan PT Freeport pada akhir Agustus 2002 lalu yang menewaskan dua warga AS dan seorang WNI disanggah oleh Wakil Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD, Brigjen Hendardji. "Belum ada tersangkanya, dan sampai hari ini belum ada keterlibatan anggota TNI dalam kasus Timika," ujar Hendardji, kepada pers, di Mabes Polri, Rabu (8/1). Menurut dia, keterangan yang diberikan saksi Decky Murib setelah diuji lapang ternyata tidak benar. Misalnya, kendaraan LWP 609 yang disebutkan itu tidak ada. Kemudian, mengenai kamar 607 yang dihuni oleh Kapten Marcus, ternyata bukan dihuni olehnya melainkan Saswito. Namun, ia enggan menjelaskan kamar 607 mana yang dimaksud. "Ketika Decky ditanya lebih lanjut, kenapa bisa menyebutkan hal itu, ternyata dia hanya mereka-reka saja," ujar Hendardji. Ketika Tim Gabungan TNI dan Mabes Polri mengadakan uji penembakan dan pendengaran juga tidak terbukti. Uji penembakan dilakukan di mile 62,5 dan pendengaran di mile 58. "Ternyata tidak terdengar suara penembakan. Padahal, ia (Decky) mengatakan mendengarnya pada pukul 09.00," ujar Hendardji. Ia pun kembali menegaskan bahwa kasus Timika ini sampai saat ini belum ada dugaan sama sekali dilakukan oleh kelompok manapun, termasuk siapa tersangkanya. Mengenai saksi kasus ini sendiri, menurut Hendardji, sudah ada sekitar 100 orang yang diperiksa, termasuk warga negara asing. Sedangkan bantuan yang dijanjikan FBI sendiri sampai saat ini belum pernah ada. "Ketika kami datang ke Papua pada 21 Desember sampai 1 Januari lalu pun tidak ada anggota FBI yang memberikan bantuan," ungkap Hendardji. Sekretaris Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Sudi Silalahi menyatakan hal senada. Tidak ada kebenaran satupun dari keterangan saksi pelapor Decki karena semua telah diuji di lapangan, katanya di kantornya, saat jumpa pers mengenai hasil penyelidikan peristiwa Timika dari TNI-Polri. Sedangkan tentang keterlibatan anggota Kopassus dalam kerusuhan di Ambon pasca perjanjian Malino II, Hendardji menyatakan sampai kini pihaknya belum mendapatkan informasi dari Mabes Polri. "Kita belum menerima surat resmi dari Mabes Polri," kilahnya. Seperti diketahui, Berty Loupatty, Ketua Geng Coker (Cowok Keren) yang kini ditahan polisi, menyatakan dirinya adalah binaan Kopassus. Selain itu, menurut Berty seperti disampaikan Christian Rahajaan sebagai fasilitator pengacara Berty, Kopassus berada di belakang semua aksi pemboman yang dilakukan oleh Coker. Tujuannya, untuk menciptakan kerusuhan terus di Maluku. Hendardji sendiri selaku Ketua Tim dari TNI dalam kasus Timika datang ke Mabes Polri pukul 10.00 WIB, dan diterima oleh Ketua Tim Mabes Polri untuk Kasus Timika, Brigjen Pol Hendarto. Ia meninggalkan Mabes Polri sekitar pukul 14.20 WIB. (Wahyu Mulyono dan D.A. Chandraningrum-Tempo News Room)

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

55 detik lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Bikin Unggahan Instagram setelah Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024, Langsung Diserbu Netizen, Anaknya ikut Berkomentar

17 menit lalu

Shin Tae-yong Bikin Unggahan Instagram setelah Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024, Langsung Diserbu Netizen, Anaknya ikut Berkomentar

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, membuat unggahan di instagram soal keberhasilan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

17 menit lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

22 menit lalu

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

24 menit lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Tiket Konser Sheila on 7 di Samarinda Habis Terjual, Siap-siap War Kota Lainnya

29 menit lalu

Tiket Konser Sheila on 7 di Samarinda Habis Terjual, Siap-siap War Kota Lainnya

Antusias penggemar Sheila on 7 sangat besar menanti idola mereka tampil di kotany

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

30 menit lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

31 menit lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

31 menit lalu

WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

Walhi menuntut Jepang untuk menghentikan pendanaan publik negara tersebut untuk proyek gas dan LNG (Liquefied Natural Gas). Pasalnya, Walhi menilai proyek itu berdampak buruk pada lingkungan dan melanggar hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

48 menit lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya