Kapolda Jatim Irjen Pol. Unggung Cahyono menjawab pertanyaan wartawan seputar penyergapan empat teroris di Jalan Pahlawan Tulungagung, Jawa timur (22/7). ANTARA/Sahlan Kurniawan
TEMPO.CO, Surabaya - Empat terduga teroris yang disergap Tim Detasemen Khusus dari Mabes Polri, Senin pagi, 22 Juli 2013 di Jalan Pahlawan, Tulungagung, sempat berkeliling Jawa Timur.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jendral Unggung Cahyono mengatakan, sebelum disergap, empat terduga teroris ini mengunjungi empat daerah di Jawa Timur.
Keempat daerah itu adalah Surabaya, Lamongan, Magetan dan Tulungagung. "Terduga pelaku teroris ini sudah tiga bulan berada di Jawa Timur, mulai dari Surabaya, Lamongan, Magetan dan Tulungagung," kata Unggung di Markas Polda Jatim.
Unggung mengatakan, sejak berada di Tulungagung keberadaan para terduga teroris ini terus diikuti. "Mulai Sabtu, Minggu hingga Senin pagi dilakukan penyergapan," kata Unggung.
Selama tiga bulan keliling di empat daerah tersebut, kata Unggung, terduga teroris ini tidur di SPBU dan musholah. "Putar-putar terus," kata Unggung. Unggung menduga kegiatan teroris ini selama tiga bulan di Jawa Timur untuk merekrut orang.
"Alhamdulillah ada deteksi dini yang kita lakukan, termasuk tiap malam Polda Jatim melakukan razia," kata Unggung.
Keempat terduga teroris ini hendak menuju Surabaya ketika akan dilakukan penyergapan. "Ada yang di warung kopi dan mau naik bis," kata Unggung.
Dua orang yang melakukan perlawanan ditembak mati. Sedangkan dua orang yang tidak melakukan perlawanan ditangkap.