Gubernur Atut Kesulitan Cari Pejabat Eselon II  

Reporter

Senin, 22 Juli 2013 16:34 WIB

Gubernur Banten Atut Chosiyah serta wakilnya Rano Karno saat meresmikan jalur ganda Serpong-Parungpanjang di Tangerang, Banten, Rabu (17/4). Penumpang perhari pada jalur tersebut mencapai 69.350 orang dan diharapkan dengan adanya jalur ganda tersebut mampu mengangkut penumpang dengan kapasitas lintas 101 KA per hari menjadi 128 KA perhari. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Serang -- Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengatakan sulit mencari calon pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten. "Jabatan eselon II yang sekarang dijabat oleh pelaksana tugas belum ditemukan penggantinya. Termasuk ada berapa pejabat eselon II yang tahun ini akan pensiun, tapi pejabat penggantinya dalam waktu-waktu ini sepertinya belum ada," kata Ratu Atut, Senin, 22 Juli 2013.

Atut mengaku sudah mempertimbangkan secara matang mengenai keputusannya untuk memperpanjang masa jabatan para pejabat, termasuk untuk memperpanjan masa jabatan seorang pejabat untuk kedua kalinya. "Laporan dari Badan Kepangkatan dan Jabatan (Baperjakat), memang tidak mudah mencari pengganti yang dinilai mampu untuk mengisi beberapa pos jabatan eselon II yang kosong. Atas alasan tersebut, sejumlah pejabat terpaksa diperpanjang masa jabatannya meski seharusnya sudah memasuki pensiun," kata Ratu Atut.

Menurut Atut, dirinya telah meminta Baperjakat untuk menginventarisir nama-nama pejabat yang akan pensiun tahun ini sehingga proses penggantiannya bisa dilakukan secara serentak untuk semua tingkatan eselon. "Ibu ingin pejabat-pejabat yang akan pensiun tahun ini diinventarisir. Ini sedang Ibu tunggu laporan dari Baperjakat," katanya.

Sebelumnya, Atut memperpanjang masa jabatan tiga pejabat eselon II yang seharusnya sudah memasuki masa pensiun. Ketiganya adalah Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Sutadi (perpanjangan kedua), Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Iing Suwargi, dan Kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Widodo Hadi.

Untuk diketahui, berdasarkan catatan Tempo, hampir setiap tahun selalu ada pejabat Pemprov Banten yang tersandung kasus korupsi dan harus duduk dikursi pesakitan. Untuk tahun 2013 ini, Kejaksaan Tinggi Banten telah menetapkan mantan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Erik Sihabudin menjadi tersangka dalam kasus pengadaan surat suara tahun 2011 sebesar Rp3,5 miliar.

Selain Erik, pada tahun 2012 lalu, Polda Banten juga telah menetapkan tersangka terhadap mantan Sekretaris DPRD Banten Dadi Rustandi dalam kasus pengadaan baju dinas untuk 85 anggota DPRD Banten senilai Rp 590 juta pada anggaran 2012 lalu. Dadi kini menjadi terdakwa dan harus menjalankan sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada PN Serang.

Pada November 2011, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Serang juga memvonis bersalah dua terdakwa mantan Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Provinsi Banten Agus Randil selama 4,5 tahun penjara, dan Maman Suarta 5 tahun penjara. Keduanya bersalah karena melakukan korupsi pengadaan lahan untuk kawasan Sistem Pertanian Terpadu (Sitandu) pada 2009 dan 2010 senilai Rp67 miliar.

Oktober 2011, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Serang juga memvonis Mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Eko Endang Koswara dua tahun penjara dan denda Rp100 juta. Eko dinyatakan bersalah karena melakukan korupsi proyek pengadaan barang dan jasa peningkatan mutu MIPA SMP tahun 2008 sebesar Rp5,3 miliar.

Sementara, Sekretaris Daerah Banten Muhadi mengatakan, penempatan pejabat selama ini sudah sesuai dengan pertimbangan yang matang melalui Baperjakat. "Termasuk menilai dedikasi, loyalitas, serta masukan dari Inspektur," katanya.

Menurut dia, sejumlah kasus yang menimpa pejabat Pemprov Banten hanya kekeliruan soal pemahaman. "Jadi, kinerja yang harus diluruskan dan dievaluasi. Per tiga bulan kita ada evaluasi program fisik dan keuangan. Kita juga adakan pelatihan melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) dalam rangka peningkatan kemampuan pegawai agar tidak terjadi kekeliruan," kata Muhadi.

WASI'UL ULUM

Terhangat:
Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Daging Impor

Berita lain:

SBY Minta Polisi Tindak Tegas FPI

Tomy Winata Ikut Jual Daging Sapi Murah

Si Cantik Anggita Sari Menunggu Vonis Suami

Berita terkait

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

1 hari lalu

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

UU Desa yang diteken Jokowi menyebutkan kepala desa akan mendapat uang pensiun, Profesi apa lagi yang mendapat uang pensiun tetap?

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

3 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

5 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

9 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

10 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

11 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

12 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

17 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

19 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.

Baca Selengkapnya