Penjara di Palu Kelebihan Penghuni Dua Kali Lipat

Reporter

Minggu, 21 Juli 2013 22:06 WIB

Situasi bangunan Lapas Klas I Tanjung Gusta yang hangus terbakar di Medan, Sumut (12/7). Sejumlah prajurit TNI ditugaskan untuk mengamankan penjara ini. ANTARA/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Pemasyarakatan di Palu, Sulawesi Tengah, mengalami kelebihan jumlah penghuni hingga dua kali lipat. Di LP Petobo, misalnya, dari daya tampung yang hanya 200 orang kini sudah dihuni 400 orang.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah Dwi Prasetio usai salat Tarawih, hari ini, Ahad 21 Juli 2013, mengatakan selain di Palu, di Kabupaten Parigi Moutong juga mengalami hal yang sama. Cabang Rutan Parigi Moutong, kata dia, dari kapasitas 60 orang dihuni 200 tahanan.

Melihat kondisi seperti itu, pihaknya selalu melakukan pendekatan dengan merangkul para narapidana. "Kami rangkul mereka (narapidana). Bahkan sampai-sampai kepala rutan tidur bersama tahanan," ujar Dwi.

Ia mengatakan apa yang terjadi di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara dua pekan lalu murni kecelakaan dan tidak terduga sebelumnya. Untuk mengantisipasi insiden itu tidak terulang di daerah lain termasuk di Sulteng, Prasetyo telah melakukan berbagai langkah antisipatif dan koordinasi dengan pihak terkait, terutama aparat keamanan.

Ia mengaku, jauh-jauh hari sebelum insiden di Tanjung Gusta, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh kepala LP dan rutan di Sulawesi Tengah untuk melakukan antisipasi. "Jadi jauh sebelum meletus di Medan, kami sudah lakukan antisipasi. Tapi, bukan berarti kami mengetahui akan ada kejadian seperti itu," ia menjelaskan.

Prasetyo bahkan sudah mengunjungi LP dan rutan di sejumlah kabupaten dan berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat. Aparat keamanan khususnya kepolisian, kata dia, sudah menyatakan kesiapan untuk membantu jika terjadi kerusuhan di lembaga pemasyarakatan atau rutan. Rencananya, Prasetyo juga akan bertemu dengan komandan Korem 132 Tadulako pekan depan terkait dengan langkah-langkah antisipatif tersebut.

Soal beredarnya pesan singkat yang berisi seruan untuk melakukan aksi bagi narapidana di seluruh Indonesia pada 16 Agustus mendatang, Prasetyo mengaku telah mengetahuinya meski tidak mempercayai isu tersebut. "Terus terang kami abaikan tapi juga tetap waspada siapa tahu benar-benar terjadi."

DARLIS

Berita terkait

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

25 hari lalu

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

4 Februari 2024

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

Buronan Andi Wello telah divonis 5 tahun penjara atas korupsi proyek Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kalukku di Kabupaten Mamuju.

Baca Selengkapnya

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

5 Desember 2023

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

Merlan S. Uloli, terus memusatkan perhatiannya pada upaya pengurangan tingkat kemiskinan wilayah Suwawa.

Baca Selengkapnya

Anita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk

17 Agustus 2023

Anita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk

Selama berada di Mapenaling, Linda Pujiastuti alias Anita Cepu lebih banyak dikuatkan mentalnya dengan pembinaan rohani.

Baca Selengkapnya

Anita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi

9 Juni 2023

Anita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi

Selain Anita Cepu, lima terpidana yang terlibat kasus sabu Teddy Minahasa Putra telah dieksekusi penahanannya kemarin.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon

2 Mei 2023

Kemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon

Kemenkumham akan menindak sipir bergaya hidup mewah seperti yang dipamerkan Dhawank Delvi di Lapas Rajabasa Lampung.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membenarkan bahwa Jeera merupakan yayasan yang bekerja sama dengan koperasi di Lapas Cipinang.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Ingin Pidana Alternatif Non-pemenjaraan Jadi Strategi Penanganan Overcrowded Lapas

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Ingin Pidana Alternatif Non-pemenjaraan Jadi Strategi Penanganan Overcrowded Lapas

Yasonna Laoly mengatakan pelibatan masyarakat akan berkontribusi dalam meningkatkan social control, social support dan social participation.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Ingin Transformasi Lapas dari Sekadar Muara Sistem Peradilan Menjadi Wadah Pemulihan

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Ingin Transformasi Lapas dari Sekadar Muara Sistem Peradilan Menjadi Wadah Pemulihan

Menkumham Yasonna Laoly mengatakan pemidanaan ke depan bukan hanya mampu memberikan penyelesaian secara berkeadilan namun juga memulihkan

Baca Selengkapnya

Di Penjara Ini, Sebagian Narapidana Bisa Kuliah Gratis sampai D3

12 Maret 2023

Di Penjara Ini, Sebagian Narapidana Bisa Kuliah Gratis sampai D3

Tahun ini, kuota kuliah gratis di politeknik ditetapkan 20 orang. Dosen datang ke penjara.

Baca Selengkapnya