Siswa Baru Wafat, Orang Tua Desak MOS Dibubarkan

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 21 Juli 2013 19:06 WIB

Siswa baru mengikuti materi saat Masa Orientasi Sekolah (MOS) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Jakarta, (16/7). Kegiatan MOS pada hari pertama tersebut untuk mengenalkan sejumlah program dan struktur organisasi yang ada di sekolah. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Yogyakarta- Bantul: Kasus meninggalnya siswi baru SMKN 1 Pandak Bantul, Anindya Ayu Puspita, saat mengikuti Masa Orientasi Siswa dianggap bukti kuat makin maraknya tradisi kekerasan di sekolah-sekolah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebelum meninggal, Anindya dikabarkan pingsan setelah menjalani hukuman lompat-lompat dengan tangan di kepala akibat tidak memakai seragam kaos saat latihan baris berbaris pada Jumat sore, 19 Juli 2013.

Sekretaris Jenderal Persatuan Orang Tua Peduli Pendidikan (Sarang Lidi) Yogyakarta, Yuliani mengatakan kasus ini menunjukkan fakta gamblang MOS menjadi ajang pelestarian tindakan kekerasan di kalangan siswa sekolah-sekolah. "Setelah ini, acara MOS untuk siswa baru harus dihapus di semua sekolah di DIY," kata dia kepada Tempo, Ahad 21 Juli 2013.

Yuliani mengatakan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga DIY dan Dinas Pendidikan Menengan dan Informal Kabupaten Bantul harus bersikap tegas pasca kasus ini terjadi. Menurut dia, selain membubarkan MOS di semua sekolah, pengelola dan Panitia MOS SMKN 1 Pandak harus menerima sanksi keras. "Sarang Lidi akan menempuh jalur hukum apabila hal itu tidak dilakukan, apalagi kalau sampai kasus ini ditutup-tutupi pihak dinas," kata Yuliani.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan, Disdikmenof Kabupaten Bantul, Sukarjo mengatakan belum bisa memutuskan bentuk sanksi kepada pengelola SMKN 1 Pandak. Kata dia tim investigasi Disdikmenof Bantul masih terus mengumpulkan keterangan mengenai fakta-fakta di lapangan. "Saya sudah mengantongi nama-nama panitia yang menangani kegiatan baris berbaris itu," ujar dia.

Menurut Sukarjo, berdasar keterangan pihak sekolah, Anindya meninggal di tengah mengikuti seleksi peserta tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tingkat Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul. Menurut Sukarjo, MOS di sekolah itu sudah berakhir pada Rabu lalu. "Setelah MOS ada kegiatan seleksi tim Paskibraka yang akan diturunkan di acara peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus nanti," kata dia.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan-INKA Targetkan 9 Bus Listrik Rampung untuk G20

2 Maret 2022

Kementerian Pendidikan-INKA Targetkan 9 Bus Listrik Rampung untuk G20

Kementerian Pendidikan dan PT INKA menargetkan pembuatan 9 bus listrik selesai dan dapat digunakan pada saat KTT G20 pada akhir 2022.

Baca Selengkapnya