TEMPO Interaktif, Jakarta:Calon wakil presiden pasangan Megawati, Hasyim Muzadi, mengatakan ketidakhadiran Megawati karena yang bersangkutan mempunyai permasalahan psikologis sekiranya datang dalam pelantikan Presiden Susilo Bmabang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Saya kira beliau dalam posisi sebagai mantan presiden tentu punya suasana psikologi yang berbeda, kata Hasyim seusai pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2004-2009 di gedung MPR/DPR, Rabu (20/10). Persoalan psikologis tadi, menurut Hasyim, berkaitan dengan posisi Megawati sebagai presiden sebelum dan sesudah kedatangan ke pelantikan. Pada saat datang Megawati berkedudukan sebagai Presiden Republik Indonesia, namun saat pulang seusai pelantikan sudah tidak sebagai presiden. Maka menurut beliau harus ada aturan yang jelas karena datangnya sebagai presiden Republik Indonesia, papar Hasyim.Hasyim mengatakan keputusan Mega tidak hadir dalam pelantikan tersebut tidak bisa dipersalahkan, sebab tidak ada peraturan yang mengharuskan untuk datang dalam pelantikan presiden tersebut. Beliau tidak bisa disalahkan kalau pendekatannya yuridis formal, katanya.Ketua Umum Pengurus Besar NU ini mengaku telah mengajak Megawati untuk menghadiri pelantikan tersebut. Namun dari ajakan tersebut Mega menampik dengan alasan tadi. Saya tidak bisa memaksakan, ujarnya.Dia sendiri hadir dalam pelantikan sebagai Ketua Umum PB NU. Untuk kehadirannya itu Hasyim sudah membicarakannya dengan Megawati. "Tadi pagi saya menelepon, saya menyampaikan saya mendapat undangan sebagai Ketua Umum PBNU dan saya akan hadir dalam pelantikan itu, jelas Hasyim.Muchamad Nafi - Tempo