TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi Pendidikan Romo Benny Susetyo semakin yakin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak serius dalam menyiapkan Kurikulum 2013. Dengan masih disusunnya beberapa buku mata pelajaran di tingkat Sekolah Menengah Atas, Romo Benny menegaskan orientasi kurikulum baru ini hanya sekedar proyek dan dipaksakan.
"Bila ini teruskan anak akan jadi korban dari politik pendidikan penguasa," kata Romo Benny saat dihubungi, Jumat, 12 Juli 2013. Kurikulum ini, kata dia, hanya mengikuti selera pemegang kekuasan tanpa memikirkan anak sebagai aset bangsa.
Dengan belum rampungnya penyusunan buku dan pelatihan guru yang menyusul, Romo Benny menilai ini sebagai realitas yang menunjukkan pendidikan selalu dikaitkan kepentingan politik jangka pendek tanpa mau belajar kesalahan sebelum nya. "Tidak ada perubahan paradigmatik seperti yang disebut-sebut," kata dia.
Segala persiapan kurikulum yang terburu-buru ini, menurut Romo Benny, merupakan pola berpikir politik sempit yang hanya sekedar politik citra. "Ini bukti penguasa tidak mau memahami subtansial pendidikan," kata dia.
Kurikulum 2013 akan diterapkan di seluruh mata pelajaran Sekolah Menengah Atas. Sementara, buku yang sudah siap hanya untuk tiga mata pelajaran. Yaitu Sejarah, Matematika dan Bahasa Indonesia. Wakil Menteri Pendidikan Musliar Kasim menyatakan, buku-buku untuk kurikulum 2013 yang lain dalam proses pengerjaan.
TRI ARTINING PUTRI
Terhangat:
Bara LP Tanjung Gusta | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap
Lihat juga:
5 Solusi Pemerintah Atasi Rusuh Tanjung Gusta
Gardu Tanjung Gusta Sudah Rusak Beberapa Hari
Istana Belum Tahu Penyebab Rusuh Tanjung Gusta
Rusuh Tanjung Gusta: Kenapa Takut Pasang CCTV?
Berita terkait
Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat
29 hari lalu
Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.
Baca SelengkapnyaKetua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?
30 hari lalu
Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan pun dianggapnya rancu dengan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila.
Baca SelengkapnyaPeraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini
31 hari lalu
Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaApa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya
22 Agustus 2023
Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?
Baca SelengkapnyaMembedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat
6 Agustus 2023
Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.
Baca SelengkapnyaMenengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya
20 Juli 2023
Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah memiliki sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah tidak semua guru mau move on.
Baca SelengkapnyaRincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya
13 Juli 2023
Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa.
Baca SelengkapnyaMenilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013
12 Juli 2023
Terdapat beberapa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013
Baca SelengkapnyaJeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas
30 Agustus 2022
RUU Sisdiknas yang diajukan oleh Kemendikbudristek memuat beberapa perbedaan tentang Kurikulum dan Sisdiknas. Simak penjelasannya
Baca SelengkapnyaPTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa
17 Juli 2022
Hal itu perlu dilakukan guru karena selama masa pandemi peserta didik belajar berbeda-beda sehingga level kemampuannya beragam.
Baca Selengkapnya