Seorang polisi mengamati Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan yang terbakar akibat kerusuhan, (11/7). Kerusuhan dipicu lampu padam dan matinya air PDAM dan menyebabkan kaburnya para napi di penjara tersebut. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
TEMPO.CO, Medan - Kerusahan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Tanjung Gusta Medan membuat warga sekitar ketakutan. Berhembus isu dua di antara narapidana yang kabur adalah kelompok teroris. Selain itu dua narapidana kasus pembunuhan yang sudah dihukum seumur hidup yakni Sun An dan Ang Ho ada di antara ribuan penghuni LP Tanjung Gusta. Kepala Polda Sumut Inspektur Jenderal Syarief Gunawan menghimbau warga tidak resah. Namun Syarief memastikan satu di antara sepuluh narapidana yang kabur dan berhasil tertangkap adalah narapidana dalam kasus teror. Sedangkan satu lagi narapidana dalam kasus teroris, belum tertangkap. "Sepuluh narapidana termasuk satu di antaranya pelaku teroris sudah ditangkap," kata Irjen Syarief Gunawan.
Beberapa Kepolisian Resor di Sumut, seperti Polres Medan, Binjai, dan Langkat, kata Syarief sudah menyekat pergerakan narapidana yang diperkirakan kabur. "Semua Polres sudah saya perintahkan bergerak menyekat pelarian para narapidana termasuk satu narapidana teroris yang masih dikejar," ujar Syarief.
Seperti pengakuan warga yang ketakutan karena mendengar narapidana teroris kabur. "Pasti kami takut dan akan berjaga-jaga malam ini. Kami minta polisi menjaga kampung kami malam ini. Polisi jangan pulang," kata Jhonson, warga sekitar LP Tanjung Gusta.
Hal senada dikatakan salah satu warga lainnya." Malam ini kalau boleh rumah kami dijaga polisi. Siapa tau nanti narapidana yang kabur itu masih sembunyi didekat sini (rumah) kami. Apalagi kabaranya ada teroris dan pembunuh bayaran yang berhasil keluar penjara," kata Hesti Tambunan.
Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta Medan rusuh. Ribuan narapidana membakar lembaga, Kamis petang 11 Juli 2013.Amarah narapidana diduga akibat perlakuan sipir dan minimnya fasilitas bagi penghuni lembaga termasuk fasilitas air bersih dan penerangan (listrik).
Diperkirakan sekitar 200-an narapidana melarikan saat kerusuhan itu terjadi. Namun belum ada penjelasan resmi dari pihak berwenang berapa jumlah narapidana yang melarikan diri." Belum ada angka pasti jumlah narapidana yang melarikan diri. Kami dan Polisi sedang mendata," kata Kepala Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara, Safawi kepada Tempo. (Lihat juga: Kebakaran, Napi LP Tanjung Gusta Coba Kabur dan Polisi Kepung LP Tanjung Gusta)
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
18 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.