Kabupaten Buleleng kekurangan Air

Reporter

Editor

Selasa, 19 Oktober 2004 13:55 WIB

TEMPO Interaktif, Singaraja: Akibat kemarau panjang, empat danau di Bali mengalami penyusutan yang cukup tajam. Menurut Sudiarsa dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali, penyusutan air di empat danau mencapai 5 meter dari keadaan normal. "Yang terparah terjadi pada dua danau yang terdapat di Buleleng ; Danau Buyan dan Tamblingan. Kata orang, ini merupakan siklus 10 tahunan, ujarnya. Selain Danau Buyan dan Tamblingan, dua danau lainnya : Beratan di Tabanan dan Batur di Kintamani. Untuk memecahkan masalah kebutuhan air di daerah tersebut Pemerintah Provinsi Bali mengundang Japan International Corporation Agency (JICA). Selasa (19/10), Sudiarsa bersama sejumlah konsultan JICA berada di Singaraja guna menginventaris masalah air yang dihadapi oleh Kabupaten Buleleng. Masalah air yang menjadi perhatian adalah air untuk konsumsi maupun untuk pertanian. Kabupaten Buleleng merupakan salah satu daerah yang terbatas curah hujannya maupun sumber-sumber air yang tersedia. Beberapa laporan dari pedesaan menyebutkan, penduduk Buleleng mulai kesulitan air untuk konsumsi. Kesulitan air itu diperparah lagi dengan pembabatan hutan yang semakin mengganas di sejumlah kawasan yang disebut sabuk hijau (green belt). Pembatatan hutan yang parah terutama terjadi di dekat Danau Tamblingan dan Buyan. Sehingga banyak kalangan menilai susutnya permukaan air di dua danau itu bukan saja merupakan siklus 10 tahunan, tapi akibat lingkungan sekitarnya semakin gersang.Bupati Buleleng, Putu Bagiada, mengaku sudah mengetahui adanya penurunan permukaan air Danau Buyan dan Tamblingan. Namun pihaknya tidak banyak berbuat banyak, selain terus-menerus mendorong kesadaran masyarakat untuk tidak menebangi hutan. Upaya yang bisa kami lakukan adalah menyadarkan masyarakat agar mereka tidak menggunduli kawasan hutan. Sebab kelestarian hutan sangat erat hubungannya dengan ketersediaan air, ujar Bupati Bagiada.Rombongan tersebut sebelum ke Buleleng, sudah mengunjungi Kabupaten Karangasem. "Setelah Buleleng, kami akan ke Jembrana dan terakhir Denpasar, semuanya melibatkan enam kabupaten, kata Sudiarsa. Usai melakukan sejumlah pertemuan akan dilakukan studi kelayakan sehingga dapat disusun sebuah master plan untuk diajukan kepada Pemerintah Jepang guna mendapat hibah. Dari studi kelayakan sampai terwujudnya master plan diperlukan waktu sekitar 6 bulan, ujar Sudiarsa. ** Made Mustika

Berita terkait

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

2 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

3 hari lalu

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

3 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

4 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

5 hari lalu

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

32 hari lalu

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

32 hari lalu

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

33 hari lalu

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.

Baca Selengkapnya

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

34 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

40 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya