TEMPO.CO, Pamekasan- Sejumlah kepala desa di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menolak menyalurkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Penolakan itu disampaikan langsung ke Bupati Sampang KH Fannan Hasib. "Bukan menolak, hanya penyalurannya minta ditunda," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sampang, Malik Amrullah, kepada Tempo, Selasa 9 Juli 2013.
Alasan permintaan penundaan BLSM, kata Malik, karena para kades menilai data penerima BLSM di Sampang yang menggunakan data BPLS pada 2011 tidak valid. "Menurut kepala desa, banyak warga miskin di desanya tidak terdata menerima BLSM."
Jika data timpang ini digunakan, para kepala desa khawatir menjadi sasaran protes masyarakat miskin yang bisa mengancam keselamatan perangkat desa. "Intinya ada kerawanan sosial," kata Malik.
Bupati Sampang, kata Malik, memahami kekhawatiran para kepala desa. Sebab berdasarkan data BPLS 2011 jumlah warga miskin di Sampang hanya 108 ribu jiwa. Padahal berdasarkan data BPS Sampang jumlah warga miskin di Sampang mencapai 153 ribu jiwa. "Pemerintah Sampang hanya bisa menjanjikan sosialisasi maksimal hingga ke bawah, agar warga miskin yang tidak menerima BLSM bisa mengerti."
Malik memastikan penolakan ini tidak akan mengganggu penyaluran BLSM di Sampang. "Insyaallah, sebelum lebaran BLSM sudah disalurkan."
Menurut sejumlah informasi yang dihimpun Tempo, para kepala desa yang menolak menyalurkan BLSM berasal dari empat kecamatan yaitu Kecamatan Kota Sampang, Kecamatan Ketapan, Kecamatan Torjung dan Kecamatan Banyuates. MUSTHOFA BISRI
Berita terkait
Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN
3 menit lalu
Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Baca Selengkapnya4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024
10 menit lalu
Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?
Baca SelengkapnyaMayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari
14 menit lalu
Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi
15 menit lalu
Mantan calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menyatakan tidak akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ganjar menyampaikan sikap itu dalam acara halalbihalal sekaligus pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaStarlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?
15 menit lalu
Starlink bakal meramaikan persaingan dalam bisnis jasa Internet di Indonesia, namun Menkominfo menjamin tak merusak pasar pemain lokal.
Baca SelengkapnyaLiga Champions Malam Ini: PSG Usung Misi Bangkit, Luis Enrique Targetkan Gol Cepat vs Borussia Dortmund
24 menit lalu
Pelatih PSG Luis Enrique mengatakan timnya harus mencetak gol lebih awal saat melawan Borussia Dortmund pada leg kedua semifinal Liga Champions.
Baca SelengkapnyaKewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM
27 menit lalu
Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak
28 menit lalu
Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.
Baca SelengkapnyaPSG Hadapi Borussia Dortmund di Leg 2 Semifinal Liga Champions di Kandang, Luis Enrique Tekankan Timnya Mau Menang
31 menit lalu
Luis Enrique menekankan bahwa PSG harus 100 persen fokus menyerang dan bertahan saat menghadapi Borussia Dortmund di semifinal Liga Champions ini.
Baca SelengkapnyaBiaya Kuliah Kedokteran USU 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri
34 menit lalu
Deskripsi : Rincian biaya kuliah S1 Pendidikan Dokter USU 2024 untuk jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri.
Baca Selengkapnya