Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan wawancara dengan memanfaatkan fitur video conference dari Google Hangout saat berkomunikasi dengan para pejabat terkait penanggulangan bencana gempa bumi di Aceh dan bencana asap di Riau dari Istana Bogor (5/7). ANTARA/Setpres-Abror
TEMPO.CO, Bener Meriah--Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke lokasi pengungsi gempa Bener Meriah dan Aceh Tengah membuat para pengungsi terharu. SBY membawa 5000 bungkus kurma dan 1.641 paket bantuan sembako dan pakaian untuk pengungsi. Selasa 9 Juli 2013
"Ini saya serahkan secara simbolis, nanti akan dibagikan semua," ujar SBY saat menyerahkan satu paket bantuan kepada pengungsi Gempa.
Bantuan ini sudah dikirim sebelum SBY tiba di kamp pengungsian, bantuan terkait dengan akan tibanya bulan ramadan esok. Pemerintah sedang mengupayakan menyediakan tenda besar di sejumlah titik konsentrasi pengungsian sehingga pengungsi bisa melaksanakan salat tarawih.
SBY juga menjanjikan akan membangun rumah warga yang rusak parah, rusak sedang dan rusak ringan.
Gempa Aceh terjadi di Bener Meriah dan Aceh Tengah itu juga telah menyebabkan korban jiwa 39 orang. Dari jumlah itu, masing-masing di Kabupaten Bener Meriah 8 orang, dan Aceh Tengah 31 orang. Sebanyak enam orang masih dinyatakan hilang.
Gempa juga menyebabkan sejumlah daerah mengalami dampak langsung gempa. Di Kabupaten Aceh Tengah sebanyak 232 desa dari 352 desa mengalami dampak langsung gempa.
Di Kabupaten Bener Meriah, sebanyak 8 desa dari 233 desa mengalami dampak langsung gempa. Di desa-desa tersebut terdapat 9 orang meninggal, 23 orang luka berat masih dirawat, dan pengungsi dari desa tersebut terdapat 2.265 orang.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga saat ini jumlah pengungsi mencapai 52.113 jiwa atau 12.301 KK, di mana di Bener Meriah terdapat 19.984 jiwa (5.034 KK) dan di Aceh Tengah ada 32.129 jiwa (7.267 KK).