TEMPO.CO , Jakarta:Mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Cebongan Sukamto menyatakan usai penyerangan tahanan LP, Komandan Kopassus Grup II Kandang Menjangan, Letnan Kolonel Maruli Simanjuntak menghubunginya. Letkol Maruli ingin bertemu dan meminta maaf kepada pihak LP.
“Saya dihubung dan beliau izin menghadap,” kata Sukamto saat menjadi saksi kasus penyerangan LP Cebongan di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Jumat, 5 Juli 2013. “Tetapi saya jawab tidak dengan izin menghadap tetapi silakan datang dan bersilaturahmi.”
Sukamto menjadi saksi dalam berkas pertama dengan terdakwa Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon, Sersan Dua Sugeng Sumaryanto dan Kopral Satu Kodik. Ketua majelis hakim yang menyidangkan mereka adalah Letnan Kolonel (Chk) Joko Sasmito, Oditur Militer Letnan Kolonel Budiharto dan Penasihat Hukum terdakwa Kolonel Rokhmat.
Para tersangka dituduh terlibat penyerangan tahanan titipan dalam LP Cebongan. Empat tahanan titipan itu merupakan tersangka pembunuhan Sersan Kepala Heru Santos, anggota Kopassus di Hugo’s Cafe Yogyakarta, 19 Maret 2013. Mereka adalah Deki, Yuan, Dedi dan Ade. Beberapa sipir luka dan trauma. Begitu pula para tahanan dalam satu sel empat korban penembakan itu.
Sukamto juga menjelaskan penitipan empat tahanan Polda Istimewa Yogyakarta sangat cepat. Mereka dititipkan hanya 3 hari setelah pembunuhan di Hugo’s. Biasanya, penitipan tahanan dari polisi lebih dari sepekan setelah penangkapan. Penitipan tahanan di Cebongan sudah biasa dia terima, baik oleh polisi maupun kejaksaan.
Namun bila tahanan yang dititipkan berkaitan dengan kasus yang membutuhkan atensi lebih, pihak yang menitipkan berkoordinasi lebih soal pengamanan dan penanganannya. Ia mencontohkan tahanan titipan penderita TBC. Mereka harus mendapat perlakuan khusus, di ruang tahanan khusus.
Sukamto mengaku baru mengetahui ruang tahanan rusak dan tak layak ditempati menjadi alasan pemindahan tahanan oleh Polda dari media.
Sukamto juga sering terlihat mengusap keringat saat bersaksi. Juga diselingi dengan batu-batuk karena mengaku kurang sehat. Juga meminta minum air putih untuk diminum di sela-sela memberikan kesaksian.
Pengacara para tersangkaKolonel Rakhmat mempertanyakan prosedur tamu yang datang ke LP. Sebab, dari saksi-saksi sebelumnya sipir mau menerima dan membukakan pintu LP di luar jam besuk. “Sipir Anda membukakan pintu itu kan sebenarnya tidak dibolehkan,” kata Rokhmat.
MUH SYAIFULLAH
Topik terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak?
Berita Terpopuler
Cara Terbaik Mengisi Baterai Smartphone
Pukat: Ungkap Hambalang, KPK Terganjal Kekuasaan
Thohir Ingin Remajakan Skuad Inter
Bentuk Gigi Tunjukkan Kepribadian
Berita terkait
72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah
9 hari lalu
16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum
10 hari lalu
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa
11 hari lalu
Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan
12 hari lalu
Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya
12 hari lalu
Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki
12 hari lalu
Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan
13 hari lalu
Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong
Baca SelengkapnyaRangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong
13 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong
Baca SelengkapnyaSebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri
13 hari lalu
Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum
13 hari lalu
Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Baca Selengkapnya