Komandan Kopassus Ganti Ponsel Sipir Cebongan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 5 Juli 2013 16:56 WIB

Dari kiri: Koptu Kodik, Serda Sugeng Sumaryanto, dan Serda Ucok Tigor Simbolon mempraktekan wajah yang hanya tertutup separuh, pada saat sidang kasus Cebongan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi di Pengadilan Militer II-11, Bantul, Yogyakarta, (2/7). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Komandan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Letnan Kolonel Maruli Simanjuntak mengganti telepon seluler (Ponsel) milik para sipir yang diambil oleh para penyerang Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIB Cebongan, Sleman. Saat penyerangan pada 23 Maret 2013, Ponsel milik para sipir disita penyerang dan ada juga yang dibuang ke kolam dan got. Informasi penggantian HP itu terungkap dari kesaksian mantan Kepala LP Cebongan B Sukamto Harto di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Jumat, 5 Juli 2013.

"Komandan Grup 2 Kopassus sebelumnya menelpon akan berkunjung, pada keesokan harinya datang sendiri dan memberikan ganti HP sebanyak lima buah," kata Sukamto tanpa menyebut mereknya, di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, hari ini.

Menurut Sukamto, ada empat telepon seluler yang diambil para penyerang Cebongan.Selain itu ada satu yang dibuang ke kolam dan satu lagi dibuang ke got.

Namun, kata Sukamto, ada lima ponsel yang diberikan oleh Maruli. Empat di antaranya sudah diserahkan kepada para pemiliknya Satu telepon lainnya diserahkan ke LP.

Selain itu, menurut Sukamto, komandan grup itu juga menanyakan alat dan fasilitas yang rusak di LP itu saat terjadi penyerangan. Disebutkan, ada beberapa fasilitas seperti monitor CCTV diambil, dua kotak kunci pecah, pintu masuk gudang senjata rusak, pintu ruang kepala LP rusak, server dan rekorder CCTV diambil pelaku dan-lain lain. Maruli berjanji akan mengganti alat-alat yang rusak itu. Juga ditanyakan soal biaya pengobatan para sipir yang luka akibat dianiaya oleh para penyerang LP itu.

"Ada lima HP yang diserahkan ke kami, tetapi untuk penggantian alat-alat yang rusak belum dilakukan, kami berterimakasih," kata Sukamto.

Ada 12 terdakwa dalam kasus penyerangan LP Cebongan ini. Sembilan di antaranya adalah yang secara langsung datang ke LP Cebongan, dua di antaranya yang berusaha mencari para pelaku ingin mencegah dan satu lagi adalah petugas jaga pintu keluar markas Kopassus Kandang Menjangan.

Akibat penyerangan itu, empat tahanan titipan Polda Daerah Istimewa tewas mengenaskan dengan luka tembak dari senjata AK 47. Satu orang eksekutor penembakan adalah terdakwa Ucok Tigor Simblon. Korbannya adalah para tersangka penganiayaan yang mengakibatkan kematian Seran Kepala Heru Santoso, anggota Kopassus saat beraada di Hugo's Cafe, 19 Maret 2013. Merek adalah Deki, Yuan, Dedi dan Ade.

MUH. SYAIFULLAH

Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak?

Terpopuler:

Pengumuman SBMPTN Dimajukan 8 Juli

Ini Kronologi Jual-beli Tanah 'Wakaf' Hilmi

Keterangan Prajurit Kopassus Ucok Irasional

Fuad Bawazier Menentang Hanura Calonkan Hary Tanoe

Temuan Jenius di Balik Serial Lie to Me

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

17 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

17 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

19 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

19 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

19 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

19 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

19 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

19 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

19 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

20 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya