Sejumlah warga korban gempa berteduh di tempat seadanya di Desa Blang Mancom, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, Provinsi Aceh (2/7). Diperkirakan kerugian mencapai Miliyaran rupiah akibat gempa ini. ANTARA/Rahmad
TEMPO.CO, Banda Aceh -Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan logistik mulai disalurkan dan diterima warga di titik-titik lokasi yang parah akibat gempa di Kabupaten Bener Meriah. "Sudah beberapa tim turun," kata Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBA, Zulkarnaen, Rabu 3 Juli 2013.
Menurut dia, logistik sudah mulai tiba dari semalam berupa bantuan darurat. Dinas sosial sudah menyalurkan bantuan berupa beras, minyak goreng, selimut, mie instans dan berbagai jenis lainnya. Logistik untuk sementara aman di Kabupaten Bener Meriah, yang dibawa melalui darat maupun melalui helikopter.
Sementara untuk wilayah Aceh Tengah, belum didapat informasi tentang perkembangan distribusi logistik."Jaringan ke sana masih terganggu," ujar Zulkarnaen.
Dokter dari provinsi Aceh juga sudah berada di lapangan untuk membantu korban bencana gempa berkekuatan 6,2 Skala Righter yang terjadi Selasa siang. (baca: 22 Orang Meninggal)
BPBA terus mengalirkan bantuan. Truk bantuan yang membawa barang-barang terus masuk. Satu dapur umum dan satu mobil komunikasi juga telah berada di lapangan. Alat-alat berat juga sudah mulai bergerak membuka beberapa ruas jalan yang tertimpa longsor.
Beberapa partai politik, Lembaga Swadaya Masyarakat dan komunitas masyarakat di Aceh juga terus mengalang bantuan ke Kabupaten Bener Meriah.