KPK Bakal Gelar Rekonstruksi Suap Hakim

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 3 Juli 2013 06:03 WIB

Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung Setyabudi Tejocahyono. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi bakal melakukan rekonstruksi kasus suap hakim Setyabudi Tejocahyono di Bandung hari ini, Rabu 3 Juli 2013. Rencananya, rekonstruksi akan menghadirkan empat tersangka yang diduga bertindak sebagai penyuap.

"KPK melakukan koordinasi dan dibantu Polres Bandung untuk kegiatan rekonstruksi kasus ini besok," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi S.P, Selasa, 2 Juli 2013 melalui pesan singkatnya. Menurut Johan, empat tersangka saat ini sudah dititipkan di Mapolres Bandung.

Proses rekonstruksi itu bakal berlangsung selama tiga hari sejak besok. Empat tersangka yang bakal menjalankan rekonstruksi antara lain, Wakil Ketua PN Bandung Setyabudi Tejocahyono, Toto Hutagalung, Asep Triana, dan PLT Kepala Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD), Herry Nurchayat.

Johan belum bisa memastikan apakah Wali Kota Bandung Dada Rosada yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka akan mengikuti proses rekonstruksi ini atau tidak. "Nanti saya cek dulu," ujar dia.

Sebelumnya, KPK resmi mengumumkan penetapan Wali Kota Bandung Dada Rosada sebagai tersangka dalam kasus suap hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Setyabudi Tejocahyono terkait kasus rasuah dana bantuan sosial Pemerintah Kota Bandung. Selain Dada, KPK juga menetapkan mantan Sekertaris Daerah Bandung, Edi Siswadi sebagai tersangka.

KPK menangkap hakim Setyabudi saat menerima suap di kantornya. KPK juga menciduk Asep yang diduga sebagai perantara suap. Setelah menangkap keduanya, tim juga mencokok pelaksana tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung Herry Nurhayat, Bendahara Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Pupung, serta seorang petugas keamanan Pengadilan Negeri Bandung.

KPK menyita uang senilai Rp 150 juta dari kantor Setyabudi. KPK juga merampas mobil Toyota Avanza berwarna biru yang dikendarai Asep. Di dalamnya, penyidik kembali menemukan uang.

SUBKHAN




Topik Terhangat

Tarif Progresif KRL
|Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?

Berita terpopluer:
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor
Luthfi Hasan Tuding KPK Ingin Hancurkan PKS
Bupati Rote Bantah Roy Suryo Marah-marah di Hotel
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Polisi: Laporan Wartawati Korban Perkosaan Janggal

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

23 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

2 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya