Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi bersama Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar (kiri) dalam rapat paripurna RUU tentang Organisasi Kemasyarakatan (ormas) di gedung DPR, Jakarta, (2/7). ANTARA/Rosa Panggabean
TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Paripurna pengesahan Rancangan Undang Undang Organisasi Masyarakat Selasa 2 Juli 2013 di Komplek Parlemen Senayan diwarnai dengan beragam celetukan dan sindiran.
Ketika Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan menolak RUU Ormas ini, ruang sidang pun ramai oleh berbagai teriakan anggota DPR dari fraksi lain.
"Pecat besan!" kata seorang legislator entah dari fraksi mana, seusai mendengar pernyataan sikap Fraksi PAN. Ketua Umum PAN Hatta Rajasa memang dikenal sebagai besan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Di sisi lain ruang sidang, muncul teriakan lain, "Ingat Setgab!" Setgab atau Sekretariat Gabungan adalah forum komunikasi partai-partai pendukung pemerintahan Yudhoyono. Semua partai koalisi pemerintah mendukung pengesahan RUU Ormas, termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Persetujuan ini ditegaskan oleh anggota Fraksi Keadilan Sejahtera, Nurhasan Zaidi, ketika menyampaikan pandangan akhir fraksinya. "Kali ini PKS sesuai dengan koalisi," kata Nurhasan jenaka, disambut tepukan tangan dari anggota fraksi lain.
Fraksi PKS membuat heboh ketika pertengahan Juni 2013 lalu menolak kenaikan harga BBM, melawan kesepakatan bersama partai-partai koalisi.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
2 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.