TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pertanahan Nasional menyerahkan 103.171 sertifikat tanah kepada warga di lima provinsi di Sumatera, yaitu Jambi Sumatera Sulatan, Bengkulu, Lampung, dan Kepulauan Bangka Belitung. Secara simbolik, Menteri Prekonomian Hatta Radjasa dan Kepala BPN Hendarman Supandji menyerahkan 33 sertifikat kepada perwakilan warga di Benteng Kuto Besaq, Palembang, Senin, 1 Juli 2013.
Hendarman mengatakan penyerahan sertifikat tersebut merupakan bagian dari program percepatan legalisasi aset pertanahan tanpa biaya alias gratis. "Realisasi pensertifikatan tanah ini sudah 48 persen," katanya. Tidak semua program sertifikat tanah ini diperuntukan bagi warga, melainkan ada juga instansi, baik Kepolisian, Kejaksaan, dan pemerintah daerah.
Khusus untuk sertifikat program nasional, sebanyak 83.929 sertifikat dari jumlah realisasi yang diserahkan hari ini. Sisanya untuk usaha kecil menengah sebanyak 2 ribu sertifikat, transmigran (823), nelayan (965), petani (2.580), program Menteri Perumahan Rakyat (30), dan redistribusi tanah (12.734).
Ahad malam, Hendarman mengatakan BPN menargetkan 2 juta sertifikat setiap tahun di seluruh Tanah Air. Sampai saat ini, kata dia, BPN sudah mensertifikatkan 45 juta lahan dari total 95 juta tanah yang belum bersertifikat. "Ke depan kami menargetkan sampai 5 juta sertifikat, sehingga lebih cepat tuntas program ini" kata mantan Jaksa Agung ini.
Hendarman mengatakan, akan meningkatkan kemampuan dan jumlah aparatnya sehingga mampu memenuhi target tersebut. Dia mengakui bahwa kendala utama percepatan sertifikat tanah adalah kekurangan juru ukur tanah dan sengketa tanah.
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita terkait
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara
3 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
3 hari lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaNirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib
4 hari lalu
RIbuan pesan masuk ke media sosial Nirina Zubir. Mayoritas berisi dukungan dan curhatan pengikutnya yang sama-sama menjadi korban mafia tanah
Baca SelengkapnyaNirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya
4 hari lalu
PN Jakarta Barat telah memvonis eks ART Nirina Zubir 13 tahun penjara dalam perkara mafia tanah
Baca SelengkapnyaTerkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai
5 hari lalu
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART
5 hari lalu
Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya
Baca SelengkapnyaBertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur
5 hari lalu
AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaAHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN
5 hari lalu
Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.
Baca SelengkapnyaRapat Perdana di DPR, AHY Diberondong Pertanyaan soal Mafia Tanah
35 hari lalu
Dalam rapat kerja perdananya dengan Komisi II DPR, AHY diberondong sejumlah pertanyaan soal mafia tanah.
Baca SelengkapnyaOmbudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN
37 hari lalu
Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.
Baca Selengkapnya