Pemilik Industri Sabu di Cimahi Dikenal Tertutup

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 1 Juli 2013 06:30 WIB

Ilustrasi penyitaan barang bukti narkotika sabu. Tempo/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Cimahi - Badan Narkotika Nasional menggerebek rumah diduga lokasi pabrik shabu rumahan di perumahan elit Setraduta Blok K5/16 A, Kota Cimahi, Jawa Barat, Ahad 30 Juni 2013. Di rumah itu, tim antinarkotika mengamankan penghuninya, yakni pasangan Aheng dan Ss berikut barang bukti sabu 5,4 gram.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga mereka (pelaku) sudah tinggal di kompleks ini dan merintis produksi sabu sendiri dua bulan lalu," kata Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Komisaris Besar Sumirat di lokasi penggerebekan, Senin, dinihari 1 Juli 2013.

Selain sabu siap pakai, polisi juga menemukan barang bukti bahan dan peralatan membuat sabu. Peralatan produksi ditemukan di dapur rumah merangkap dapur peroduksi meliputi alat ekstrak, penyaring, freezer, alat timbang, dan wadah. Juga bahan sabu efedrin dan teofelin yang diekstrak dari obat sesak nafas.

Selain itu, tim Badan Narkotika dan kepolisian setempat juga mengamankan barang bukti sejumlah telefon pintar aneka merek serta dua unit iPad. Juga buku tentang kimia berjudul 'Narkotika dan Prekusor' serta sebuah buku pelajaran dasar ilmu kimia untuk siswa kelas 1 SMA.

"Jadi dia (Aheng) mempelajari sendiri ilmu kimia dari buku-buku itu dan dari internet. Lalu dengan modal Rp 30 juta dia mulai membeli bahan, peralatan, lalu memproduksi sendiri sabu di rumah," ujar Sumirat. Adapun temuan sabu 5,4 gram merupakan produksi pertama pelaku.

"Karena keburu terbongkar, mereka belum sempat mengedarkan sabu buatannya. Kalau tidak terbongkar, mungkin mereka akan mengedarkan sabu buatannya itu di sekitar Bandung dan Cimahi," kata dia. Selain itu, menurut Sumirat, tim menemukan beberapa alat pengisap sabu berupa bong di rumah Aheng.

"Setelah tes urine, ternyata pelaku positif baru 'memakai' sabu. Jadi mereka juga pemakai," tutur Sumirat. Setelah penggeledahan dan pemeriksaan barang bukti rampung, Aheng segera kami bawa ke Jakarta untuk penyelidikan lebih lanjut. "Mudah-mudahan jaringan dan pelaku lain segera terungkap," kata Sumirat.

Warga setempat, Cecep, mengaku tak mengenal Aheng. Selain tertutup, pasangan yang kini diamankan Badan Narkotika itu juga belum lama menghuni rumah di kompleks elit itu. "Mereka baru mengontrak sekitar sebulan. Kata Satpam kompleks, mereka juga sering baru pulang ke rumah tengah malam bahkan dinihari," ujar Cecep.

ERICK P. HARDI

Berita terkait

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

37 hari lalu

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

50 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung

51 hari lalu

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga terduga pelaku yang membawa sabu itu datang dari Aceh.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan

29 Februari 2024

Anggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan

BNN Provinsi menangkap anggota DPRD NTT karena mengkonsumsi sabu. Tidak dihukum, tapi diminta menjalani rehabilitasi rawat jalan.

Baca Selengkapnya

Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN

28 Januari 2024

Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN

Pria berinisial AR sudah menjadi target BNN Tanjung Jabung Timur karena diduga menjadi pengedar narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

14 Januari 2024

KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

Kasus KDRT berulang, istri pegawai BNN kembali damai dengan suaminya untuk kasus kekerasan terkini yang dilaporkannya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol

8 Januari 2024

Polisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol

Peristiwa KDRT dalam rumah tangga di Jatiasih, Bekasi, ini viral di media sosial karena, antara lain, terjadi di hadapan anak-anak mereka.

Baca Selengkapnya

Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan

7 Januari 2024

Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan

Polres Metro Bekasi Kota menahan pegawai aparatur sipil negara (ASN) Badan Narkotika Nasional (BNN), AF, tersangka KDRT terhadap istrinya

Baca Selengkapnya

Polisi Belum Tahan Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi, Kenapa?

3 Januari 2024

Polisi Belum Tahan Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi, Kenapa?

KDRT itu dilakukan oleh pegawai BNN AF di depan ketiga anak mereka di rumahnya di wilayah Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka KDRT di Bekasi, Pegawai BNN Hanya Terancam 4 Bulan Penjara

3 Januari 2024

Jadi Tersangka KDRT di Bekasi, Pegawai BNN Hanya Terancam 4 Bulan Penjara

Pegawai BNN disebut telah berulang kali melakukan KDRT terhadap istrinya. Korban sempat melaporkan kasus tersebut ke pihak BNN.

Baca Selengkapnya