Briptu Rani Dituding Kerap Mengakali Surat Dokter

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 30 Juni 2013 15:32 WIB

Briptu Rani. Detik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Brigadir Polisi Satu (Briptu) Rani Indah Yuni Nugraeni telah direkomendasikan dipecat oleh sidang etik kepolisian resor Mojokerto, Jawa Timur pada Jumat 28 Juni 2013. Rani dianggap tidak masuk selama 3 bulan berturut-turut. Dia juga diminta mempertanggungjawabkan foto-foto syurnya yang telah tersebar di dunia maya.

Dalam pengakuannya Rani menyebut dirinya terpaksa lari dari tugas karena tidak tahan dengan perlakuan Kepala Polres Mojokerto Ajun Komisaris Besar Eko Pujo Nugroho yang disebut melecehkannya. Rani menyatakan banding atas pemecatannya.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris Lilik Achiril Ekowati yang dihubungi Tempo malah menuding kalau Rani memang suka membolos. Menurut Lilik, Rani sebelumnya bertugas di Kepolisian Wilayah Bojonegoro. Setelah Polwil dibubarkan, Rani kemudian dimutasi ke Polres Mojokerto.

"Sejak di Polwil sampai di Polres Mojokerto sering enggak masuk," kata Lilik Achiril Ekowati saat dihubungi, Ahad, 30 Juni 2013.

Menurut Lilik, salah satu modus Rani izin tidak masuk dinas adalah menggunakan surat keterangan sakit dari dokter. "Setelah ditelusuri ternyata hanya minta surat saja untuk melegalkan tidak masuknya," katanya. Maksudnya, Rani tidak benar-benar sakit dan menyalahgunakan surat keterangan dokter. Tak hanya satu atau dua kali Rani suka bolos. "Di Mojokerto sejak 2010 sudah begitu," ucap Lilik.

Sebetulnya, Unit Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Resor Mojokerto sempat mengadili Rani pertama kali pada Januari 2013. Beruntung Propam tidak sampai memecat polisi wanita kelahiran Bogor, Jawa Barat, 25 tahun lalu itu. Propam Polres Mojokerto hanya memberi hukuman tahanan 21 hari. Setelah sidang pertama di Polres Mojokerto, Rani langsung menghilang hingga akhirnya Propam setempat menetapkan putusan tetap untuk Rani sesuai kode etik Polri dan aturan perundang-undangan terkait.

Setelah itu Rani tiba-tiba muncul di televisi nasional dan mengatakan telah dilecehkan Kapolres Mojokerto Ajun Komisaris Besar Eko Puji Nugroho.

Dalam sidang 26 Juni 2013, Eko direkomendasikan jabatannya sebagai kapolres dicopot karena berbuat tak patut yakni ikut mengukur tubuh Rani untuk keperluan baju dinas. Eko tak banding dan menerima putusan tersebut.

ISHOMUDDIN
Topik Terhangat
Ribut Kabut Asap |PKS Didepak?| Persija vs Persib |Penyaluran BLSM |Eksekutor Cebongan


Baca Juga:

Diego Maradona Emoh Tampil di Dahsyat

Ini Wasit Final Piala Konfederasi 2013

Jokowi dan Megawati Terpukau dengan Ariah

Maradona Rombak Jadwal di Indonesia

Maradona: Jangan Campur Sepak Bola dengan Politik




Berita terkait

Kapolri Listyo Sigit Soroti Viral Tagar Percuma Lapor Polisi

29 Desember 2021

Kapolri Listyo Sigit Soroti Viral Tagar Percuma Lapor Polisi

Kapolri Listyo Sigit berharap tagar itu menjadi motivasi bagi Polri untuk memperbaiki kinerjanya ke depan.

Baca Selengkapnya

Kapolda NTT Pecat 13 Polisi

28 Oktober 2021

Kapolda NTT Pecat 13 Polisi

Polisi itu di antaranya terlibat tindakan asusila dan menelantarkan keluarga.

Baca Selengkapnya

Profesionalisme Disorot, Polri Ajak Warga Awasi Kinerja Anggotanya

19 Oktober 2021

Profesionalisme Disorot, Polri Ajak Warga Awasi Kinerja Anggotanya

Ferdy Sambo mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tidak ragu dan ikut serta berperan aktif mengawasi kinerja anggota polri di lapangan

Baca Selengkapnya

Fakta Tentang Penggunaan Kamera Tubuh oleh Polisi Amerika Serikat

1 Mei 2021

Fakta Tentang Penggunaan Kamera Tubuh oleh Polisi Amerika Serikat

Teknologi kamera tubuh semakin banyak digunakan oleh lpenegak hukum Amerika Serikat dan sering kali memainkan peran sentral dalam memberikan bukti.

Baca Selengkapnya

Polri 6 Kali Berturut Diganjar WTP, Sri Mulyani: Luar Biasa

21 Februari 2020

Polri 6 Kali Berturut Diganjar WTP, Sri Mulyani: Luar Biasa

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kinerja Polri yang enam kali berturut-turut mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Baca Selengkapnya

IPW: Pembakaran Polsek Ciracas Buntut Kecewa Masyarakat ke Polisi

18 Desember 2018

IPW: Pembakaran Polsek Ciracas Buntut Kecewa Masyarakat ke Polisi

Indonesian Police Wacth (IPW) memandang, tragedi pembakaran kantor Kepolisian Sektor atau Polsek Ciracas merupakan buntut kekecewaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Efek Asisten SDM Polri Arief Sulistyanto hingga ke Daerah

25 Maret 2018

Efek Asisten SDM Polri Arief Sulistyanto hingga ke Daerah

Bekto mengkritik Polri yang memiliki banyak perwira yang menganggur yang jumahnya sekitar 414 orang.

Baca Selengkapnya

Banyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri

25 Maret 2018

Banyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri

Perwira menganggur itu, kata anggota Kompolnas, biasanya terjadi selepas sekolah pimpinan Polri. Banyak jabatan kosong di polda di luar Jawa.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Unggung Cahyono sebagai Aslog, Disumpah Tidak KKN

22 Agustus 2017

Kapolri Lantik Unggung Cahyono sebagai Aslog, Disumpah Tidak KKN

Kapolri Tito Karnavian meminta Unggung Cahyono membaca sumpah jabatan. Salah satu sumpahnya yaitu tidak melakukan tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tito Harap Segera Lantik Kapolda Polwan  

20 Agustus 2017

Kapolri Tito Harap Segera Lantik Kapolda Polwan  

Tito mengatakan polwan cenderung antikorupsi dalam praktik penegakan hukum.

Baca Selengkapnya