Leadership Academy Malang Patok Biaya Rp 25 Juta

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 27 Juni 2013 04:44 WIB

TEMPO/ Imam Yunni

TEMPO.CO, Malang - Pemerintah Kota Malang meluncurkan program sekolah berasrama bernama Leadership Academy (LA) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Kota Malang. Setiap siswa dipatok membayar biaya sebesar Rp 25 juta per tahun.

Alasannya, Pemerintah Kota Malang tak memiliki anggaran cukup untuk membiayai program tersebut. "Belum ada jalan keluar, harus ada orang tua asuh," kata Wali Kota Malang, Peni Suparto disela rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Malang, Rabu 26 Juni 2013.

Sekolah berasrama ini merupakan kelanjutan Sampoerna Academy (SA) kerjasama dengan Putra Sampoerna Academy (PSF). Setelah kontrak kerjasama berakhir 2012 meluluskan tiga angkatan. Menurutnya, program SA menguntungkan Pemerintah Kota Malang untuk meningkatkan sumber daya manusia yang unggul.

Lantaran, lulusan SA berhasil melanjutkan kuliah di perguruan tinggi ternama dan kuliah di luar negeri. "Fasilitas lengkap, asrama, laboratorium dan prasarana penunjang," katanya. Sementara ini, Pemerintah Kota Malang juga menjajaki kerjasama dengan perusahaan milik negara dan pengusaha di Malang untuk membantu membiayai LA. Seluruh dana yang terkumpul, katanya, akan dikelola secara transparan dan dipertanggungjawabkan kepada publik dan penyandang dana.

Kepala SMAN 10 Kota Malang, Niken Asih Santjojo menjelaskan jika LA menerima 150 siswa. Separuh khusus warga Malang selebihnya terbuka untuk siswa dari luar Kota Malang. Biaya pendidikan mahal, katanya, karena biaya operasional sekolah berasrama tergolong tinggi. "Sampoerna Academy bahkan berbiaya Rp 50 juta per tahun," katanya.

Total sebanyak 100 siswa yang diterima secara mandiri. Selebihnya, akan mendapat beasiswa dari Pemerintah Kota Malang. Proses seleksi dilakukan mulai Maret 2013, sedangkan pengumuman peserta LA pada 11 Mei 2013 lalu. Beasiswa diberikan kepada keluarga miskin yang cerdas.

Koordinator divisi avokasi Malang Corruption Watch (MCW), Zainudin menjelaskan jika program tersebut rawan diselewengkan. Lantaran alokasi dana yang dikucurkan Pemerintah Kota Malang ke SMAN 10 sebesar Rp 7 miliar per tahun. "Ada diskriminasi, sekolah lain tak sebesar itu," katanya.

Selain itu, penggunaan dana harus dipublikasikan secara transparan kepada publik. Tujuannya, untuk mencegah penyelewengan dan tindak pidana korupsi. MCW, katanya, membuka pos pengaduan selama proses penerimaan siswa baru.

EKO WIDIANTO

Topik terhangat:

Ribut Kabut Asap
| PKS Didepak? | Persija vs Persib | Penyaluran BLSM

Berita lainnya:

PKS: Dakwaan Luthfi Aneh dan Lucu
Mabes: Dua Polisi Tertangkap Bawa Rp 200 Juta

Polisi Tetapkan 9 Tersangka Pembakar Hutan

Lirik Nakal 'Rekening Gendut' Iwan Fals

Caleg Golkar Tewas di Lokalisasi

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya