Baru Sembuh, Bekas Wakil Ketua DPRD Langsung Dibui

Reporter

Rabu, 26 Juni 2013 11:35 WIB

Ilustrasi korupsi

TEMPO.CO, Bojonegoro-Setelah beberapa kali mangkir, Kejaksaan akhirnya menjebloskan Maksum Amin, 63 tahun, di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Bojonegoro pada Selasa petang 25 Juni 2013. Eksekusi ini sesuai putusan Mahkamah Agung yang memvonis enam tahun penjara atas mantan Wakil Ketua DPRD Bojonegoro ini.


Maksum Amin dijemput paksa petugas Kejaksaan Negeri Bojonegoro di rumahnya di Desa Kedungsari Kecamatan Temayang, atau sekitar 30 kilometer arah selatan Kota Bojonegoro. Ia sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Surabaya dan Mojokerto, lebih dari sebulan sejak putusan Mahkamah Agung.


Proses eksekusi politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa ini dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Nusirwan Sahrul. Wakil Ketua DPRD Bojonegoro periode 2004-2009 ini bertanggungjawab atas korupsi dana Perjalanan Dinas DPRD Bojonegoro senilai Rp 13,2 miliar.


Dari rumah terpidana di Kecamatan, jaksa eksekutor membawanya ke Kantor Kejaksaan Negeri di Jalan Kartini, Bojonegoro. Maksum selanjutnya dimasukkan ke ruang Seksi Tindak Pidana Khusus untuk keperluan registrasi. Tak berapa lama kemudian, terpidana dibawa ke Lapas Kelas II di Jalan Diponegoro, Kota Bojonegoro. “Prosesnya singkat,” kata Nusirwan Sahrul, Rabu 26 Juni 2013.


Di mata tetangganya, Maksum Amin dikenal sebagai tokoh masyarakat dan ringan membantu orang.Termasuk membantu di beberapa lembaga pendidikan, social dan sejenisnya. “Ya, kerap menolong orang,” kata Abdul Madjid, tetangganya di Desa Temayang Kecamatan Temayang Bojonegoro.


Advertising
Advertising

Lain halnya dengan rekannya sesama Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Meochtar Setiyohadi. Keponakan Kusni Kadut ini, sekarang masih dalam status buron. Bahkan, sejak Kejaksaan Bojonegoro menetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) –pertengahan bulan Mei 2013—hingga kini Moctar belum diketahui keberadannya.


Kejaksaan juga telah melaporkan ke Imigrasi untuk melakukan cegah tangkal. Jaksa juga telah menghubungi ke sejumlah Kantor Kejaksaan di Jawa Timur, Bali dan Jawa Tengah, berikut menyebarkan profil dan fotonya di tempat umum. “Memang masih dalam pencarian,” ujar seorang penyidik di Kejaksaan Bojonegoro.


Putusan MA No 1481/K/pid.sus/2012 menjatuhkan pidana penjara 6 tahun kepada Maksum Amin dan Mochtar Setiyohadi. Selain itu keduanya diwajibkan membayar denda Rp 200 juta subsider 6 bulan kurungan. MA mengabulkan kasasi Jaksa serta menyatakan kedua terdakwa secara sah terbukti melakukan korupsi dana perjalanan dinas tahun 2006-2007 senilai Rp 13,2 milyar. MA juga mewajibkan terdakwa membayar uang pengganti Rp 687.900.000 untuk terdakwa Mochtar Setyohadi, sedangkan Maksum Amin sebesar Rp 754.050.000.


SUJATMIKO



Terhangat:


Ridwan Kamil| Razia Bobotoh Persib| Puncak HUT Jakarta| Penyaluran BLSM| Ribut Kabut Asap

Baca Juga:
Ada Caleg Bekas Model Porno dan Temperamental

Ayi Vivananda Bakal Gugat Hasil Pilkada Bandung

Soal Asap, SBY Sesalkan Komentar Anak Buahnya

Pernikahan Darin-Luthfi Tak Tercatat di KUA

Alasan Darin Mumtazah Mangkir dari Panggilan KPK

Gadis Berwajah Nenek-nenek Ini Jalani Operasi

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

20 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

2 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

3 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

3 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

4 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya