Kabut Asap Riau Terburuk dalam Lima Tahun Terakhir

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 26 Juni 2013 07:34 WIB

Gambar udara ini memperlihatkan kepulan asap hasil kebakaran hutan menyelimuti langit di propinsi Riau (20/6). Pemerintah Singapura meminta Indonesia segera bertindak untuk mengatasi kebakaran ini, karena kabut asap juga telah meluas ke negaranya. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Kehutanan optimistis bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan segera berhenti. “Kami sudah mencegah dan menurunkan tim pengendalian kebakaran,” kata juru bicara Kementerian Kehutanan Sumarto, Selasa, 25 Juni 2013.

Menurut Sumarto begitu titik api mulai terlihat di Riau tim langsung segera diturunkan untuk memadamkan titik-titik api. Namun penanganan ini tak terlalu membuahkan hasil lantaran sulitnya medan.

Sumarto mengatakan kondisi kebakaran hutan dan lahan di Riau saat ini terparah dalam lima tahun terakhir. Dia beralasan, kondisi itu diperburuk oleh angin siklon panas yang berhembus di sekitar Riau. Namun kementerian optimistis tim Kemenhut dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana bisa mengatasi asap.

Sejak asap akibat kebakaran hutan dan lahan meluas hingga berdampak ke negara tetangga, penangan sudah berada di bawah kendali BNPB. Namun, Sumarto mengatakan Kemenhut tak bisa memprediksi kapan api bisa dipadamkan. “Kami berharapnya bisa cepat tapi tergantung cuaca juga.”

Bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau sudah berlangsung selama lebih dari dua pekan. Kemarin, Presiden SBY secara resmi meminta maaf kepada Singapura dan Malaysia lantaran kebakaran lahan di Riau telah menyebabkan kabut asap di dua negara itu.

Negara tetangga, Malaysia menawarkan bantuan memadamkan api. Mereka mempersiahkan Indonesia menggunakan dua pesawatnya untuk menurunkan hujan buatan.

IRA GUSLINA SUFA

Topik Terhangat
PKS Didepak?
| Persija vs Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM


Berita Terhangat

Hutan Terbakar, Malaysia Layangkan Nota Protes

Hutan Terbakar, Penjualan Retail Anjlok

Polisi Tetapkan 9 Tersangka Pembakar Hutan

Berita terkait

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

47 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

13 Desember 2023

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

10 November 2023

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya