TEMPO.CO, Surakarta- Tingkat penyalahgunaan narkoba di Surakarta tergolong tinggi. Dalam enam bulan, kepolisian berhasil mengungkap 44 kasus. Besarnya angka tersebut membuat Surakarta berada di peringkat dua setelah Semarang dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta, Komisaris Besar Asdjima'in mengatakan bahwa kasus penyalahgunaan narkoba di Surakarta terus turun dalam tiga tahun terakhir. Meski demikian, jumlah kasusnya masih tetap lebih tinggi dibanding daerah lain di Jawa Tengah. "Solo merupakan peringkat dua setelah Kota Semarang," katanya, Senin 24 Juni 2013.
Menurut dia, polisi kesulitan untuk memberantas peredaran narkoba tanpa peran aktif dari masyarakat serta pemerintah daerah setempat. "Termasuk organisasi sosial kemasyarakatan," katanya. Selama Januari hingga pertengahan Juni, polisi berhasil mengungkap 44 kasus penyalahgunaan narkoba dengan bantuan dari masyarakat.
Asdjima'in mengatakan kepolisian mengapresiasi terbentuknya kampung antinarkoba di Kota Surakarta. Saat ini, kampung antinarkoba telah terbentuk di Kelurahan Gajahan yang berada di Kecamatan Pasar Kliwon. Dia berharap kampung antinarkoba bisa segera terbentuk di kelurahan lain.
Pegiat Gerakan Antinarkoba (Granat) Surakarta, Lenny Andoko menargetkan untuk membentuk kampung antinarkoba di 10 kelurahan pada tahun ini. "Dalam waktu dekat kami akan membentuk di Kelurahan Semanggi serta Kelurahan Jebres," katanya.
Menurut dia, pembentukan kampung antinarkoba tersebut mendapat dukungan dari pemerintah daerah serta kepolisian. "Yang tidak kalah penting, masyarakat di kelurahan setempat juga sangat mendukung gerakan ini," katanya. Mereka telah membentuk satuan tugas yang bertugas mengawasi warganya dan melapor jika terdapat aktivitas penyalahgunaan narkoba di kelurahan tersebut.
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo mengatakan akan menyediakan anggaran khusus untuk melakukan tes urin kepada para pelajar. "Kami akan mencoba memasangnya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan," kata dia.
Tes urin tersebut dimaksudkan untuk meminimalisir penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Sekolah yang bersangkutan juga bisa memberikan pembinaan khusus kepada pelajar yang diketahui sebagai pengguna narkoba.
AHMAD RAFIQ
Berita terkait
Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo
5 hari lalu
Tema Animal Movements pada Solo Menari 2024 berelasi dengan Solo Safari dan Taman Sriwedari yang mewakili Kota Solo di masa kini dan masa lalu.
Baca SelengkapnyaGibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang
6 hari lalu
Dalam pertemuan dengan Ma'ruf Amin, Gibran menyampaikan meminta wapres meresmikan tempat wisata di Solo pada Juni mendatang.
Baca SelengkapnyaHarga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram
11 hari lalu
Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.
Baca SelengkapnyaPeriode Libur Lebaran: 5 Rekomendasi Makanan Khas Kota Solo
14 hari lalu
Kota Solo menjadi surga kuliner bagi pengunjung yang tengah berlibur di kota ini, termasuk libur Lebaran.
Baca Selengkapnya7 Hotel Dekat dari Stasiun Solo Balapan yang Harganya Terjangkau
37 hari lalu
Jika Anda pergi ke Solo, ada beberapa pilihan hotel dekat dari Stasiun Solo Balapan yang harganya terjangkau dan fasilitas lengkap.
Baca SelengkapnyaJumlah Kursi PDIP di DPRD Solo Anjlok 10, PSI Bertambah Jadi 5
46 hari lalu
Perolehan kursi PDIP di DPRD Solo pada Pileg kali ini turun jika dibandingkan dengan Pileg 2019, yaitu dari 30 kursi menjadi 20 kursi.
Baca SelengkapnyaTNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung
51 hari lalu
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga terduga pelaku yang membawa sabu itu datang dari Aceh.
Baca Selengkapnya12 Nama Bursa Calon Wali Kota Solo di Pilkada 2024, Ada Kaesang hingga Mangkunegara X
54 hari lalu
Riset Solo Raya Polling mendapati 12 nama masuk bursa calon Wali Kota Solo.
Baca SelengkapnyaBukan Gunung atau Laut, Inilah Potensi Wisata Solo yang Bisa Datangkan Turis
58 hari lalu
Solo tidak punya gunung dan laut, tapi punya heritage, cerita-cerita yang ada di balik itu menjadi daya tarik wisatawan.
Baca SelengkapnyaSaksi PDIP dan NasDem Kota Solo Kompak Ogah Teken Berita Acara Rekapitulasi
58 hari lalu
Saksi PDIP dan NasDem kompak ogah meneken berita acara rekapitulasi suara Pemilu 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah. Apa alasannya?
Baca Selengkapnya