Hendro: Penyerang Cebongan Belum Berpengalaman

Reporter

Editor

Fanny Febiana

Kamis, 20 Juni 2013 14:37 WIB

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal (Purn) AM Hendropriyono. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Yogyakarta -- Mantan Kepala Badan Intelejen Negara Hendropriyono menilai penyerangan yang dilakukan anggota Kopassus ke lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, pada 23 Maret lalu tak direncanakan. "Kalau berencana, tidak setolol itu. Saya kan bekas Kopassus," kata Hendropriyono di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Kamis, 20 Juni 2013.


Hendro juga menyebutkan 12 anggota Kopassus yang kini menjadi terdakwa kasus penembakan empat tahanan titipan Polda Yogyakarta itu belum berpengalaman. “Menurut saya ini adalah tindakan spontan.”

Hari ini 12 terdakwa kasus Cebongan menjalani sidang perdananya. 9 dari 12 terdakwa diijerat dengan pasal 340 KUHP soal pembunuhan berencana secara bersama sama. Sedangkan 3 terdakwa lainnya hanya dijerat dengan pasal 121 KUHP Militer karena tidak memberitahukan informasi situasi keamanan kepada atasannya.

Hendro yang melihat jalannya sidang berharap keadilan bisa ditegakkan di pengadilan dengan pertimbangan yang komprehensif. “Persidangan ini juga harus melihat sisi kemanfaatan Kopassus. Tidak hanya dilihat dari peristiwa penyerangan Cebongan saja.” Hendro juga mengakui penembakan ini merupaka peristiwa hukum, namun dia meminta masyarakat untuk memaklumi kejadian ini. “Harus maklum, karena itu ada sebabnya, keadilan ditegakkan yang benar.”

12 anggota grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kartosuro dijadikan tersangka pembunuhan empat tahanan titipan Polda Yogyakarta. Empat tahanan itu merupakan pembunuh Sersan Kepala Heru Santosa, mantan anggota Kopassus.

MUH SYAIFULLAH

Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah

Baca juga:
Sidang Perdana Kasus Cebongan Kamis Ini

Kalapas Cebongan: Pasti Ada Tekanan Psikis Berat

Kasus Cebongan, LPSK Gandeng 16 Psikolog

Kasus Cebongan, LPSK Umuman Kondisi Saksi

Berita terkait

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.

Baca Selengkapnya

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

5 Oktober 2016

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

Seharusnya TNI tidak dapat turun tangan dalam mengatasi konflik di tanah tersebut.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

25 April 2016

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

Ada dua cara penyelesaian: pertama, dengan pendekatan politis; dan kedua, dengan pendekatan hukum.

Baca Selengkapnya

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

9 Februari 2016

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

Pemerintah menegaskan bahwa tindakan tegas tetap harus ada.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

28 Desember 2015

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

TNI Angkatan Darat juga menyiagakan intelijen untuk pencegahan dini serangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

7 September 2015

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

Menurut Komnas HAM, hampir setiap minggu terjadi kasus kekerasan di Papua.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

4 September 2015

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

Para mahasiswa yang berdemo mengingatkan Jokowi kalau jumlah rakyat Papua yang terbunuh sejak 1 Mei 1963 mencapai 500 ribu jiwa.

Baca Selengkapnya

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

28 Agustus 2015

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

Penembakan itu dilakukan dua pemuda mabuk yang belakangan diketahui anggota TNI di Mimika

Baca Selengkapnya

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

14 Agustus 2015

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

Staf Khusus Presiden Jokowi untuk urusan Papua ingin memboyong anak-anak Papua belajar sampai sarjana di Bandung.

Baca Selengkapnya

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

30 Mei 2015

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

Nama Kodam baru di Papua belum ditentukan. Penetapan nama diserahkan pada masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya