TEMPO Interaktif, Jakarta: Polisi Wilayah Bogor, akhirnya mengupayakan pertemuan antara warga Bojong, pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bojong dan Pemerintah Kabupaten Bogor di Markas Polwil, Jalan Kapten Muslihat, Bogor, Selasa (5/10). Tetapi hingga berita ini diturunkan, pertemuan belum dimulai, karena perwakilan masyarakat belum datang. Jika mereka tidak datang, polisi berencana akan memanggil paksa. Saat ini yang telah hadir, dari pengelola TPST Bojong dan pemerintah Kabupaten Bogor. Direktur Utama PT Wira Guna Sejahtera, Sofyan Hadi Wijaya mengatakan, sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap tempat yang dirusak massa, kemarin. Polisi juga telah memberi police line di bangunan yang dirusak massa. "Kami masih menghitung jumlah kerugian. Serta beberapa karyawan yang terluka, saat ini sedang dirawat," jelas Sofyan ketika memasuki ruang pertemuan. Sofyan memperkirakan, orang yang melakukan pengrusakan, bukan warga Desa Bojong. Melainkan warga di luar desa tersebut.Sementara, situasi di sekitar TPST Bojong, sudah mulai normal kembali, warga sudah melakukan aktivitas mereka sehari-hari. Polisi masih berada di areal TPST Bojong, setelah diperintahkan oleh Kapolwil Bogor, Komisaris Besar Bambang Waskito. Untuk sementara, aktivitas di TPST, dibekukan. Deffan Purnama - Tempo