TEMPO.CO , Jakarta:Berkas perkara tersangka kasus suap impor daging sapi Luthfi Hasan Ishaaq sudah dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat. Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera itu diperkirakan bakal menjalani persidangan pekan depan.
"Kemungkinan paling cepat pekan depan akan segera menjalani persidangan," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi S.P, Senin, 17 Juni 2013. Berkas perkara Luthfi, baru saja dilimpahkan ke pengadilan pada Senin 17 Juni 2013.
Johan belum bisa memastikan apakah ada penggabungan berkas perkara antara Luthfi dengan Ahmad Fathanah yang merupakan orang dekat politikus DPR itu. "Akan saya cek dulu," kata dia.
"Sampai saat ini berkas dalam proses penyidikan masih ada, karena berkas milik MEL (Maria Elizabeth Liman, Direktur Utama PT Indoguna Utama) belum selesai," kata Johan. Sebelumnya, Juard Effendy dan Arya Abdi Effendi sudah menjalani proses penuntutan di pengadilan. Sedangkan proses pemberkasan Luthfi dan Fathanah sendiri sudah dinyatakan lengkap dan akan segera disidangkan.
Menurut Johan, seluruh informasi yang muncul dalam persidangan Juard dan Arya akan divalidasi. "Semua informasi dari Juard atau Arya Effendi , baik memperkuat dakwaan AF atau LHI ataupun pihak-pihak terkait," ujar dia.
Dia membantah jika KPK disebut tak memiliki bukti kuat untuk menjerat Luthfi. "Sejak awal kami sampaikan, bahwa di persidangan tempat membuka bukti-bukti yang dimiliki KPK," kata Johan.
Johan menilai wajar pihak-pihak yang menyangsikan KPK atas kasus suap daging sapi impor. "Kalau ada pihak yang meragukan itu hak mereka, kita lihat saja di persidangan, karena masih banyak bukti-bukti yang belum dipaparkan," ujar dia.
SUBKHAN
Topik terhangat:
Rusuh KJRI Jeddah | Koalisi dan PKS | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Edisi Khusus HUT Jakarta
Dosen UI Pengkritik Korupsi Jadi Tersangka
Aktris Ully Artha Meninggal Dunia
Alasan Jakarta Semakin Macet
Berita terkait
Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung
48 hari lalu
Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKPK Tahan Hasanuddin Ibrahim, Nama Bunda Putri Kembali Mencuat
21 Mei 2022
Hasanuddin Ibrahim sempat disebut sebagai suami dari Non Saputri atau Bunda Putri yang namanya mencuat di korupsi kuota daging import.
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq
16 November 2021
Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaMantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq Mengajukan PK
16 Desember 2020
Luthfi Hasan Ishaaq yang divonis 18 tahun penjara di kasus suap kuota impor daging mengajukan peninjauan kembali (PK).
Baca SelengkapnyaBos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging
2 Juni 2020
PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.
Baca Selengkapnya3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging
11 April 2020
Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.
Baca SelengkapnyaKadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat
15 Agustus 2019
Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq
22 Desember 2018
KPK akan melelang barang rampasan milik terpidana kasus suap daging sapi, Lutfi Hasan Ishaq dan Ahmad Fathanah.
Baca SelengkapnyaMeski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi
13 Oktober 2018
Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Rumah Eks Presiden PKS Setelah Terjual Rp 2,9 M
14 Oktober 2017
Dua hari sebelum lelang, sejumlah orang mendatangi rumah mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
Baca Selengkapnya