TEMPO.CO, Jakarta - Pakar komunikasi politik Universitas Mercu Buana, Heri Budianto, mengatakan keputusan Partai Keadilan Sejahtera menolak kenaikan harga bahan bakar minyak merupakan upaya perbaikan citra partai. Menurut dia, citra PKS belakangan telanjur buruk karena kasus suap kuota impor daging.
"Strategi politik PKS untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak itu jitu," kata Heri di Restoran Warung Daun Cikini, Sabtu 15 Juni 2013.
Heri menilai sikap PKS yang menolak akan lebih signifikan jika berani keluar dari koalisi. "Keluar dari koalisi akan lebih menguntungkan dibanding jika PKS menerapkan politik dua kaki," kata Heri. (Baca:Alasan PKS Tetap di Koalisi)
Ditemui Tempo di kantornya, Hidayat Nur Wahid selaku Ketua Fraksi PKS mengatakan politik dua kaki PKS semata-mata memihak kepada kepentingan rakyat. Hidayat pun membantah jika penolakan tersebut dimaknai PKS tidak konsisten di dalam koalisi. "Politik dua kaki yang dimaknai sebagai kemunafikan itu jelas salah," ujarnya. (Baca: Pekan Depan, Harga BBM Pasti Naik)
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.