Saat peringati Hari Pancasila di Nusa Tenggara Timur, (1/6), Taufiq Kiemas merasa kelelahan dan kemudian dilarikan untuk berobat di Rumah Sakit Singapura. Kini Ketua MPR tersebut menghembuskan nafas terakhir di Singapura. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Taufiq Kiemas. “Pak Taufiq itu hatinya sangat baik, dan tentu saja bangsa ini akan kehilangan,” kata Marzuki saat dihubungi, Sabtu, 8 Juni 2013.
Menurut Marzuki, sejak siang, dia sudah memantau perkembangan kesehatan suami Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri itu. Meski tengah berada di Istambul, Marzuki mengaku sempat mengontak politikus PDIP yang juga Wakil Ketua DPR, Pramono Anung. “Saat saya kontak sore tadi, Pramono sampaikan kondisi Pak Kiemas sudah membaik.”
Semasa hidup, Marzuki menilai Kiemas merupakan sosok negawarawan yang baik. Kiemas dikenal mudah bergaul dan bisa masuk ke seluruh kelompok dan aliran. “Beliau humanis dan pintar mengademkan suasana.”
Kiemas meninggal di General Hospital, Singapura pukul 19.05 waktu Singapura. Dia meninggal setelah mendapat perawatan intensif karena kelelahan. Sebelum dirawat, Kiemas sempat berkunjung ke Ende, Nusa Tenggara Timur bersama Wakil Presiden Boediono untuk memperingati kelahiran Pancasila.
Rencananya, jenazah Kiemas akan dibawa ke tanah air dan dikebumikan besok. Saat ini seluruh keluarga inti dan beberapa petinggi PDIP sudah berada di Singapura.
