Polisi Tangkap 80 Imigran Gelap di Pandeglang

Reporter

Jumat, 7 Juni 2013 21:54 WIB

Ratusan imigran gelap tidur dan duduk santai saat berada di dalam kapal penumpang setelah tertangkap di Perarian Selat Badung , Bali, Minggu (12/5). TEMPO/Efrata Fransiska

TEMPO.CO, Serang--Sebanyak 80 imigran ilegal asal Iran dan Myanmar, ditangkap Polair Polda Banten di sekitar Perairan Pulau Peucang, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten. Para imigran itu, saat ini berada di hotel D'Gria, Kota Serang, untuk dilakukan pendataan dan penyelidikan Jumat, 7 Juni 2013.

Dari informasi yang dihimpun, para imigran ini diamankan pada Kamis, 6 Juni 2013 malam, setelah Kapal Polair Mabes Polri KM 3001 yang sedang melakukan patrol melihat kepal nelayan yang membawa imigran telah mengalami kebocoran. Kapal patroli itu kemudian mengevakuasi para imigran, yang diduga akan melakukan pelayaran ke Pulau Christmas Island, Australia.

Direktur Polisi Air Polda Banten, Komisaris bessar Budi Hermawan mengatakan, imigran yang berhasil dievakusi itu sebanyak 80 imigran yang berasal dari Iran dan Myanmar. Setelah dievakuasi ke Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, dengan menggunakan kapal patroli, para imigran itu kemudian di evakuasi ke Kota Serang dengan menggunakan bus. "Para imigran ilegal tersebut dibawa ke hotel D'Gria, Kota Serang, untuk keperluan pendataan dan penyelidikan oleh Kantor Imigrasi Serang," kata Budi Jumat, 7 Juni 2013.

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kanit II, Subdit I, Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum), Polda Banten, Ajun Komisaris Nani Rusiani menyatakan, untuk kasus 80 imigran ini yang menangani yakni Polair Polda Banten. "Yang menangani Polair Polda Banten,"kata Nani Rusiani.

Sebelumnya, Polda Banten juga berhasil mengamankan pelaku penyelundupan manusia (People Smuggling) Sayid Ali alias Ardi Muhamad bin Ahmad, warga Iran, ditangkap Kepolisian Daerah Banten, di Apartemen Mediterania, Jakarta Barat, Selasa, 21 Mei 2013. Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti uang sebanyak 55.500 USD, ponsel merk Nokia jenis 5,3, ponsel buatan Cina, ponsel Esia, dua tas, dua dompet, dan tiga paspor.

WASI'UL ULUM

Topik Terhangat:
Penembakan Tito Kei
| Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang

Berita Terpopuler:

Garry Kasparov Takut Kembali ke Rusia

Polisi Inggris Nyanyi Bersama Pengamen

Sekjen PBB Ban Ki-moon Dapat Sabuk Hitam

Pria 105 Tahun Ini Masih Menyetir Sendiri

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya