Pemkot Malang Dituding Salah Kelola Lingkungan

Reporter

Rabu, 5 Juni 2013 12:53 WIB

Balai Kota Malang, Jawa Timur. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang - Puluhan mahasiswa jurusan perencanaan wilayah Fakultas Teknologi Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Rabu 5 Juni 2013, berunjukrasa memperingati Hari Lingkungan Hidup. Mereka menuding Pemerintah Kota Malang telah melakukan kesalahan berkaitan dengan kebijakan masalah lingkungan hidup.


Juru bicara aksi Mohammah Soni Nugraha menjelaskan, penataan wilayah Kota Malang amburadul. Banyak ruang terbuka hijau (RTH) yang beralih fungsi menjadi kawasan ekonomi, seperti pertokoan, pusat perbelanjaan, dan perkantoran. "Stop perusakan ruang terbuka hijau," katanya.


Para mahasiswa menuntut Pemerintah Kota Malang menerapkan kebijakan yang berkonsep ramah lingkungan. Sebab, terus berkurangnya RTH menyebabkan Malang menjadi daerah rawan banjir.


Kebijakan pembangunan yang tidak terkendali menyebabkan suhu udara di Malang menjadi panas. Padahal 10 tahun yang lalu, Malang dikenal sebagai kota dingin.


Dalam aksinya, mereka membagikan sekitar 200 bibit tanaman kepada pengguna jalan di depan kampus Universitas Brawijaya. Stiker yang berisi ajakan agar masyarakat peduli terhadap lingkungan. Mereka pun membawa gerobak untuk menampung sampah di sepanjang jalan yang dilewati.


Advertising
Advertising

Dewan Daerah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur Purnawan Dwikora Negara mengatakan, lenyapnya RTH terjadi semakin parah dalam lima tahun terakhir. Di antaranya Taman Kunir digunakan untuk membangun kantor kelurahan. Demikian pula hutan kota berubah menjadi perumahan elit dan pusat perbelanjaan. "RTH diperkirakan tersisa 1,8 persen dari luas Kota Malang 110,6 kilometer persegi," ujarnya.


Mengutip Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang, Purnawan menjelaskan seharusnya luas areal RTH setidaknya 30 persen dari total luas wilayah. Peruntukannya, 20 persen ruang publik dan 10 persen untuk ruang privat.


Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Wasto justru mengklaim Pemerintah Kota Malang berhasil menambah RTH selama setahun terakhir. Bahkan disediakan anggaran Rp 1,5 miliar, yang merupakan hibah dari Direktorat Jenderal Tata Ruang, untuk biaya penataan taman yang berfungsi sebagai ruang pubrik.


Wasto mengatakan, lahan pertanian seluas dua hektare disulap menjadi taman kota. Demikian pula lahan delapan hektare di Kedungkandang. Kebijakan pembangunan taman kota merupakan program pengembangan kota hijau di antara 60 kota se Indonesia. ”Pengerjaanya dilakukan bertahap. Selain diisi aneka tanaman hias, juga aneka pepohonan rindang dan buah-buahan,” ucap Wasto.


Wasto menjelaskan, telah mengamati kondisi RTH yang tersisa dengan melakukan foto udara. Melalui Program Malang Ijo Roro-royo, segera dilakukan penghijauan dan mengisinya dengan tanaman perdu.


EKO WIDIANTO



Topik terhangat:Tarif Baru KRL| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK


Berita Terpopuler
Berkas Sang Pemotong `Burung` Diterima Kejaksaan

Didenda Rp 8,2 Miliar, Ini Jawaban PT Priamanaya

Geng Sopir Angkot 'The Doctor' Lakukan Pembunuhan

Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

32 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

47 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

52 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

4 Maret 2024

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya