Komandan Dinilai Biarkan Penyerangan ke Polres OKU

Reporter

Senin, 3 Juni 2013 17:08 WIB

Mantan Komandan batalion Yonif Artileri Medan 15/76 Tarik Martapura, Mayor Irfien Anindra dalam persidangan perusakan Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Senin (29/4). TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Palembang - Mantan Komandan Batalion Artileri Medan 15/76 Tarik Martapura, Sumatera Selatan Mayor Irfien Anindra diduga membiarkan rencana aksi unjukrasa oleh sekitar 195 anak buahnya di markas Kepolisian Resor OKU.

Akibat pembiaran itu, terjadi aksi perbuatan melawan hukum seperti perusakan Mapolres OKU dan penganiayaan terhadap beberapa orang.

Hal ini terungkap dalam dakwaan jaksa Oditurat Militer Tinggi Medan, Kolonel CHK Rizaldi dalam sidang perdana terdakwa Mayor Arm Irfien Anindra di Pengadilan militer 1-04 Palembang, Senin, 3 Juni 2013.

Menurut Rizaldi seharusnya sebagai pimpinan tertinggi di Batalion, Mayor Irfien dapat menghentikan rencana aksi damai di Mapolres. "Terdakwa telah melakukan tindakan pidana menyalahgunakan pengaruhnya membiarkan dan melakukan sesuatu hingga mengakibatkan kerugian dan kerusakan," kata Rizaldi.

Dalam dakwaannya, Rizaldi mengatakan bila Mayor Irfien melanggar Pasal 127 KUHPM dan 129 KUHPM. Setelah mendengarkan dakwaan oditur, pimpinan sidang yang diketuai Kolonel Laut KH Bambang Angkoso didampingi wakil Ketua satu, Kolonel CHK Simonangkir dan hakim ketua dua Letkol CHK Tryas memerintahkan oditur menghadirkan saksi dalam sidang.

Pada sidang perdana ini, Oditur menghadirkan saksi-saksi diantaranya Serma Mutjobah Fatoni, Kapten Arm Khairul Cahyadi, Kompol Suhardi dan AKPB Aziz Saputra. Dalam kesaksiannya Kapten Arm Khairul Cahyadi memastikan pada saat kejadian, 7 Maret 2013, terdakwa telah berusaha mencegah anak buahnya untuk menggelar unjuk rasa.

Sementara itu AKBP Azis Saputra, mantan Kapolres OKU menjelaskan akibat peristiwa itu pelayanan umum di bekas kantornya belum berfungsi normal. Gedung utama Mapolres rusak berat. "Berkas perkara 28 tersangka habis terbakar. Akibat lainnya saya sekarang non job Mabes Polri," ujar Azis.

PARLIZA HENDRAWAN


Topik Terhangat:
Penembakan Tito Kei |
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Ahmad Fathanah

Berita Terpopuler:
Tito Kei Tewas, John Kei Sedih tapi Tak Menangis

Pendukung John Kei Sempat 'Serbu' Rutan Salemba

Wakil Menteri Pendidikan Wiendu Diduga Korupsi

9 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan

Begini Perubahan Lalu Lintas di Tanah Abang

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

10 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

11 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

12 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

12 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

12 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

13 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

13 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

13 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

13 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

13 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya