Landasan Sukhoi Ditolak Warga

Reporter

Minggu, 2 Juni 2013 18:34 WIB

Suasana Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin, Makassar, saat peswat tempur Sukhoi pesanan Indonesia tiba, Kamis (16/5) malam. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar - Warga menentang rencana TNI Angkatan Udara untuk membangun landasan udara di Desa Panyangkalang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Tempat itu akan digunakan untuk skadron baru di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin yang berisi jet tempur Sukhoi.

Andi Radianto, aktivis Lembaga Bantuan Hukum Makassar, yang juga anggota tim kuasa hukum warga, mengatakan tanah seluas 210 hektare yang akan digunakan TNI di lokasi itu adalah milik warga. "Bisa dibuktikan dengan surat kepemilikan tanah," katanya lewat telepon, Ahad, 2 Juni 2013.

Berdasarkan hitung-hitungan versi warga, AU hanya memiliki lahan sekitar 46 hektare. "Makanya mereka ngotot untuk mempertahankan lahan itu," katanya.

Sabtu pekan lalu, warga nyaris bentrok dengan anggota AU. Saat itu, pejabat Badan Pertanahan Negara Kabupaten Takalar, bersama dengan pejabat AU mendatangi lokasi untuk mengukur lahan. Warga menolak menghalau mereka.

Warga, Radianto melanjutkan, meminta Badan Pertanahan terlebih dahulu mempertemukan mereka dengan AU untuk memperjelas batas lahan. Permintaan itu dikabulkan. Rencananya, Selasa mendatang, kedua pihak akan berdialog di kantor Badan Pertanahan Takalar.

Menurut Kepala Badan Pertanahan Negara Takalar, Andi Nuzulia, warga diberikan kesempatan untuk memperjelas batas yang mereka klaim sebagai miliknya. Sebab, selama ini TNI juga mengklaim memiliki sertifikat sertifikat hak pakai. "Setelah semua jelas, kemungkinan Rabu akan kami adakan pengukuran atas permintaan TNI," katanya.

Kepala Penerangan Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Sultan Hasanuddin, Mayor Mulyadi, meminta persoalan itu diselesaikan dengan jalan musyawarah. Menurut dia, TNI AU merupakan pemilik lahan, juga dengan bukti sertifikat. "Tetapi kalau nantinya mereka memang sebagai pemilik, akan kami kembalikan," katanya.

Dia berjanji akan memenuhi undangan Badan Pertanahan untuk bertemu warga. Mulyadi mengatakan, sebelum dibangun landasan udara, lahan itu akan dijadikan lapangan tembak.

IRFAN ABDUL GANI



Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya