TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto menyatakan lokasi pembangunan Stadion Hambalang merupakan lahan Budidaya 3 yang artinya tidak boleh digunakan untuk kegiatan massif. "Bisa digunakan namun dengan syarat-syarat tertentu," ujar Djoko di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat, 31 Mei 2013.
Data tersebut merupakan hasil temuan tim perwakilan Kementerian PU yang ikut dalam tim audit Badan Pemeriksa Keuangan. Menurut Djoko, tugas tim PU hanya melihat kondisi bangunan di sana dan menyusun matriks mengenai kelayakan bangunan-bangunan tersebut. "Kami ini sifatnya hanya memberikan technical advice," Djoko menambahkan.
Tim dari Puslitbang PU harus meneliti 20 gedung yang sudah berdiri dari kontrak 22 gedung yang harusnya dibangun. "Dari 20 gedung tersebut, nanti akan disusun matriks apakah gedung ini sudah bagus atau tidak," kata dia. "Kalau tidak, apa yang harus dilakukan atau misalnya dari sisi tanah, apakah tanahnya stabil atau tidak."
Menurut Djoko, saat ini ada dua gedung, dan satu jalan yang sudah rusak, namun belum diketahui penyebabnya. Djoko mengatakan BPK mengharapkan temuan dari tim PU bisa digunakan untuk menghitung indikasi kerugian negara dalam pembangunan di Hambalang. Namun Djoko menekankan kemampuan PU hanya memberikan data-data teknis. "Kami tidak bisa disuruh menghitung kerugian," ujarnya. (Baca:Berkas Kasus Hambalang, KPK Tunggu Audit BPK)
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum, Graita Sutadi mengatakan tanah di Hambalang tak bagus karena rentan terjadi pergerakan tanah. "Rekomendasinya sejauh ini harus dibuat saluran air agar tidak mengganggu lapisan tanah sehingga tidak bergerak secara ekstrim," ujar Graita. (Baca: KPK Masih Tunggu Hasil Audit Kerugian Hambalang)
Garita menganggap kualitas bangunan Hambalang cukup bagus. "Kemarin sudah melewati musim hujan, tapi bangunannya tidak miring dan tidak retak, cukup bagus secara kualitas," Graita menambahkan. (Baca: Ini Sebab Audit BPK Atas Hambalang Tersendat)
BPK sebelumnya membentuk tim yang ditugaskan untuk meninjau Hambalang yang di dalamnya terdapat tim dari PU. Tim PU dibentuk berdasarkan keputusan Kepala Badan Litbang PU Nomor 06/KPTS/KL/2012 tentang Tim Pemeriksa, Peneliti, dan Pengkaji Kondisi Geoteknik Tanah di Lokasi Pembangunan Lanjutan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional di Bukit Hambalang Bogor. Tim itu terdiri atas 5 orang dari Puslitbang Permukiman, Puslitbang Jalan dan Jembatan, dan Puslitbang Sumber Daya Air. (Klik: Kasus Korupsi Hambalang)
TIKA PRIMANDARI
Topik Terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Berita Terpopuler
Hari Anti-Tembakau, Iklan Rokok Dilarang Mengudara
Harga Emas Antam Merangkak Naik
Surakarta Bikin Kawasan Segitiga Emas
Berita terkait
Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran
36 hari lalu
Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.
Baca Selengkapnya5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia
12 Desember 2023
Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan
9 November 2023
Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTerkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo
1 Oktober 2023
Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.
Baca SelengkapnyaSistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga
31 Juli 2023
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.
Baca SelengkapnyaJokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun
20 Mei 2023
Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr
Baca SelengkapnyaDemokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN
13 April 2023
Politikus Demokrat Herman Khaeron menilai pidato Anas Urbaningrum lebih cenderung mengarahkan pada politik persahabatan, alih-alih politik permusuhan.
Baca Selengkapnya9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran
5 April 2023
Saat Lebaran tahun lalu, hanya ada sekitar 6 ribu toilet di 127 rest area jalan tol.
Baca SelengkapnyaViral Kucing Kokom Pegawai Baru Kementerian PUPR, Ini Jabatannya
8 Januari 2023
Kementerian PUPR menghebohkan publik lantaran memperkenalkan kucing bernama Kokom sebagai "pegawai baru"-nya di akun Twitternya.
Baca SelengkapnyaPasca-erupsi Semeru, Giliran Akses Jalan Gladak Perak Ambles karena Hujan
4 November 2022
Gladak atau jembatan itu sudah pernah runtuh pascaerupsi Gunung Semeru 2021 dan kini sedang dalam pembangunan kembali.
Baca Selengkapnya