TEMPO.CO, Bandung -Kepala Bank Indonesia (BI) Jawa Barat dan Banten, Dian Ediana Rae, mengatakan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat meningkat di awal triwulan 2013. "Meningkat dari 5,5 persen menjadi 5,9 persen" kata Dian pada Kamis, 30 Mei 2013.
Pertumbuhan itu disebabkan oleh solidnya permintaan domestik dan membaiknya prospek permintaan ekspor. Sementara kinerja perbankan di Jawa Barat juga mengalamai perkembangan yang positif. "Perbankan di Jawa Barat, mengalami peningkatan pertumbuhan kredit dengan resiko kredit yang semakin turun," ujar Dian.
Pertumbuhan penyaluran kredit meningkat sebesar 27,6 persen atau Rp 215,03 triliun dengan NPL (Non Performing Loans) atau resiko kredit hanya 2,86 persen. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh sebesar 17,65 persen atau mejadi Rp 253,87 triliun.
Perkembangan itu menunjukan peningkatan LDR (Loan to Deposit Ratio) pada kinerja intermidasi perbankan Jawa Barat dari 83,10 persen menjadi 84,70 persen.
Berdasarkan pertumbuhan itu, BI Jabar ingin meningkatkan peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Jawa Barat melalui pemetaan di tiap daerah di Jawa Barat berdasarkan keunggulannya masing-masing. "Bandung, Bekasi dan Bogor menjadi pusat penyalur kredit UMKM" kata Dian.
Diq menambahkan, Aset Bank Konvensional di Kota Bandung mencapai Rp 156,77 triliun, Kota Bekasi Rp 36,07 triliun dan Bogor Rp 31,27 triliun. UMKM unggulan di Kota Bandung, meliputi usaha pada kacang tanah, budidaya ikan hias, pakaian jadi, wisata religi, bimbingan belajar, dan angkutan kota.
Kota Bekasi unggul pada UMKM jagung, cabe, rambutan, ayam buras, budidaya ikan kolam, mebel, minimarket, kursus dan bahasa inggris. Seeqngkqn UMKM Kota Bogor unggul pada usaha jambu, budidaya sapi perah, konveksi, restoran, kuliner dan reparasi motor.
Penetapan komoditi unggulan ini didasari oleh beberapa hal, antara lain: pertumbuhan ekonomi daerah, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan daya saing produk.
Namun, Dian mengeluhkan kendala yang akan dihadapi oleh BI dalam UMKM ini. Menurut dia, perlu kebijakan yang mampu mengatasi kendala-kendala yang dihadapi UMKM. Jika semua memainkan peran UMKM secara maksimal, maka akan menjadi loncatan yang luar biasa bagi Jawa Barat. Dari sisi ketenagakerjaan, jumlah UMKM yang mencapai 8,7 juta usaha itu dapat menyerap hampir 14 ribu pekerja.
PERSIANA GALIH
Berita Terpopuler:
KPK Tangkap Ahmad Zaky Saat Hendak Tukar PIN BB
Alasan Wiranto Tak Pulangkan Jenazah Anaknya
Ini Jawaban Jokowi soal Calon Presiden 2014
Pengusaha Indonesia Siap Ambil Alih Inter
Wiranto Yakin Putranya Meninggal Fisabilillah
Berita terkait
Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan
4 jam lalu
Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaBPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015
5 jam lalu
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan
Baca SelengkapnyaBandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah
1 hari lalu
Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.
Baca SelengkapnyaTak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
1 hari lalu
Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.
Baca SelengkapnyaMenlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
2 hari lalu
Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.
Baca SelengkapnyaLPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen
2 hari lalu
Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.
Baca Selengkapnya17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?
2 hari lalu
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?
3 hari lalu
Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.
Baca SelengkapnyaEkonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat
5 hari lalu
Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.
Baca SelengkapnyaHadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja
7 hari lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.
Baca Selengkapnya