Amien Rais: Koalisi Kebangsaan Tak Mudah Kuasai Parlemen

Reporter

Editor

Kamis, 23 September 2004 13:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Keinginan Koalisi Kebangsaan menguasai DPR agaknya tidak akan mudah. Pasalnya, meskipun koalisi kebangsaan merupakan gabungan dari partai-partai besar namun jumlahnya seimbang dengan partai-partai pendukung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla. Dengan demikian, menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, kekuataan koalisi partai-partai yang mendukung SBY juga akan menjadi penyeimbang Koalisi Kebangsaan di DPR. Pernyataan Amien ini menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung kemarin, Rabu (22/9), yang mengatakan, Koalisi Kebangsaan akan menguasai jabatan-jabatan di DPR.Menurut Amien, dengan hampir pastinya SBY-Kalla menang dalam pemilihan presiden dan wakil presiden, maka koalisi kebangsaan yang terdiri dari PDIP, Golkar, PBR, PPP, dan PDS, akan menjadi korektor dan kekuatan kritik terhadap pemerintah SBY-Kalla. "Tapi teman-teman SBY-Kalla di legislatif juga lumayan banyak hampir 50 persen. Ini akan menimbulkan orkestra demokrasi yang sangat indah," kata Amien usai pembukaan sidang tahunan MPR di Gedung MPR/DPR Jakarta, Kamis (23/9). Amien berpendapat, kemenangan SBY ini merupakan berkah dari Tuhan yang sudah menakdirkan terpilihnya presiden dari partai kecil, yang dikritisi partai-partai yang besar. "SBY pun juga kuat karena di sana ada partai-partai lain yang mendukung," kata dia. Seperti diketahui, partai-partai yang mendukung SBY adalah Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Bulan Bintang, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, yang jika dijumlahkan hasilnya hampir sama dengan kekuatan Koalisi Kebangsaan. Menanggapi pernyataan Akbar yang menginginkan koalisi yang dipimpinnya menguasi DPR, menurut Amien, hal itu bisa saja terjadi. PDIP dan Partai Golkar, kata dia, adalah partai besar, sehingga kursi-kursi pimpinan DPR mungkin diperebutkan antara dua partai itu. Amien memperkirakan setelah pengumuman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), bahwa pasangan SBY-Kalla terpilih menjadi presiden dan wakil presiden baru pada 5 Oktober mendatang, Megawati akan membuat pidato konsesi atau pidato kekalahan. "Dengan besar hati besar jiwa Bu Mega dan Pak Hamzah Haz membuat pidato konsesi supaya rakyat tahu, memang sudah terjadi pergantian kekuasaan dan tinggal menunggu pelantikan 20 Oktober," kata dia. Istiqomatul Hayati - Tempo

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

14 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

23 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

24 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

25 hari lalu

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

Pendiri sekaligus Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dikabarkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

27 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

28 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

33 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya