TEMPO.CO , Jakarta:Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak kehabisan akal untuk menjawab pertanyaan wartawan seputar isu pencalonan dirinya dalam bursa calon presiden dan wakil presiden 2014. Hasil survei dan polling yang digelar berbagai lembaga kerap menunjukkan Gubernur berambut klimis itu sebagai tokoh paling populer dan memiliki elektabilitas tinggi.
Tak heran jika nama Jokowi selalu disebut-sebut sebagai calon kuat untuk maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden yang akan digelar tahun depan. Terakhir, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memberi sinyal bakal mengusung kadernya itu.
Begitu juga dengan Partai Gerindra. Nama Jokowi mencuat sebagai calon pendamping Prabowo Subianto dalam bursa pemilihan presiden bersama Mahfud MD, Hatta rajasa, dan Sri Mulyani.
Wartawan tentu saja tak bosan-bosan meminta pendapat Jokowi soal popularitasnya yang meroket selama tiga bulan terakhir itu. Jokowi juga memberi jawaban yang itu-itu lagi. "Sampai detik ini saya tidak mikir, " kata dia, Rabu, 29 Mei 2013. Jawabannya itu bahkan diulang hingga tujuh kali dalam sesi wawancara yang sama.
Dia juga tak mau berkomentar soal kemungkinan dicalonkan oleh PDIP, partai yang menaunginya sejak maju dalam pemilihan Wali Kota Solo delapan tahun lalu. "Kalau itu ya jangan tanya saya, tanyakan ke beliau (Megawati)," ujar Jokowi.
"Ngurusin KJS sama rusun saja saya sudah loncat-loncat begini," katanya. Selain itu, Jokowi juga mengaku masih pusing memikirkan kemungkinan interpelasi hingga pemakzulan oleh anggota DPRD.
Oleh sebab itu, ketika dicalonkan mendampingi Prabowo atau Gita Wirjawan dalam pemilihan presiden Jokowi juga memilih "no comment". Yang pasti, Jokowi punya pilihan jelas soal pendamping. "Paling enak ya dipasangkan sama istri saya," jawab Jokowi sambil mesem.
Survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang dipublikasikan kemarin memang menunjukkan elektabilitas Jokowi yang mentereng. Mencapai 28,6 persen, jauh meninggalkan pesaing terdekatnya Prabowo Subianto yang memiliki tingkat keterpilihan 15,6 persen. Sementara Megawati hanya memiliki elektabilitas 5,4 persen dan Gita Wirjawan 2,1 persen.
ANGGRITA DESYANI
Topik Terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Berita Terpopuler:
Jadi Tersangka, Farhat Abbas Dicoret sebagai Caleg
Jokowi Berpeluang Jadi Calon Presiden dari PDIP
Dokter: 'Burung' Muhyi Tak Bisa Disambung Lagi
Bertemu Ganjar, Bibit Teringat Pesan Mega
Cara KPK Sindir Darin Mumtazah
Berita terkait
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
27 Juni 2023
Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaKilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu
24 April 2023
Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.
Baca Selengkapnya4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor
Baca SelengkapnyaMenjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik
18 Oktober 2021
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.
Baca SelengkapnyaBeda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019
3 Mei 2019
Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal
13 April 2019
Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu
Baca Selengkapnya