TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Ali menyatakan tidak tahu ihwal hubungan Widodo Wisnu Sayoko dengan Presiden SBY. “Saya enggak tahu,” ujar Marzuki ketika dihubungi Tempo, Selasa malam, 29 Mei 2013.
Dia juga mengaku belum pernah mendengar nama pria itu sebelumnya. “Belum pernah dengar.” Ketua DPR RI pun berkata, dirinya tidak mengikuti perkembangan pemeriksaan kasus Hambalang itu sendiri. “Saya enggak ngikuti.”
Lebih lanjut, Marzuki berkomentar, dia lelah mengikuti perkembangan berita KPK. “Capek ngurus KPK. Kayak enggak ada kerjaan lain.” Untuk itu, dia meminta media tidak terus-menerus mengekspos kasus yang ditangani KPK. “Kita serahkan saja kepada penegak hukum,” katanya.
Pada Selasa siang, KPK memeriksa Widodo Wisnu Sayoko sebagai saksi dalam kasus Hambalang. Widodo disebut-sebut kerabat dekat orang nomor satu di Indonesia, Presiden SBY.
Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan, Widodo diperiksa selama sekitar empat jam. “Dia keluar sebelum magrib.” Johan enggan membeber materi pemeriksaan. Dia hanya menyebut, keterangan pekerjaan Widodo. “Swasta.”
Dia melanjutkan, nama Widodo didapat dari hasil pemeriksaan tiga tersangka kasus Hambalang, yaitu mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, pejabat pembuat komitmen Deddy Kusdinar, dan mantan Direktur Operasional PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noor. "Dari tiga tersangka itu."
ATMI PERTIWI
Topik terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha Fathanah
Berita lainnya:
6 Simpang Siur Soal Darin Mumtazah
Daftar Pemenang Indonesian Movie Award 2013
Ini 7 Jurusan Terfavorit di IPB
Dokter: 'Burung' Muhyi Tak Bisa Disambung Lagi
Berita terkait
KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal
2 jam lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaIstana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK
3 jam lalu
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
5 jam lalu
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca SelengkapnyaKelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta
5 jam lalu
Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin
6 jam lalu
Menurut Dewas KPK, surat permintaan penundaan ini adalah yang ketiga kalinya diajukan Nurul Ghufron selama menjalani proses sidang etik.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar
6 jam lalu
Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaBegini Respons Rektor IPB soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK
7 jam lalu
Nama Arief muncul di antara sebelas calon anggota Pansel KPK yang beredar.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP
8 jam lalu
BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP
Baca SelengkapnyaEks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar
8 jam lalu
Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.
Baca SelengkapnyaOgah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya
10 jam lalu
Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.
Baca Selengkapnya