CR (31) warga negara asing asal Nigeria diamankan beserta barang bukti shabu di Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, (23/10). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
TEMPO.CO, Surabaya-Berbagai macam cara digunakan jaringan internasional untuk menyelundupkan dan mengedarkan narkotika. Salah satunya dengan memperistri perempuan Indonesia untuk kemudian dijadikan kurir.
Direktur Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Andi Loedianto, mengatakan modus ini sudah berlangsung sejak 2008. Bahkan di negara lain, sudah terjadi lebih dulu.
Biasanya, kata dia, orang-orang berkulit hitam merekrut 'mangsa' dari kaum hawa dengan mencari ke daerah-daerah, tidak terkecuali warga negara Indonesia. "Beberapa waktu lalu, kami pernah tangkap 30 orang perempuan yang ternyata semuanya isteri dari kulit hitam. Mereka semuanya jadi kurir narkoba," kata Andi pada Tempo, Senin, 27 Mei 2013.
Para perempuan itu kemudian dibina dan diperisteri. Setelah hamil, anaknya dijadikan sebagai sandera atau jaminan agar perempuan tersebut mau menjual narkoba. Tersangka penyelundup narkoba, Stella Elizabeth Octavia, 34 tahun, asal Jakarta salah satu contohnya.
Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Basuki Effendi menambahkan informasi awal, Stella menikah dengan warga negara Nigeria. Stella mengaku hanya datang dari Malaysia untuk tujuan bepergian biasa.
Pengakuan Stella, ia baru melakukan tugasnya sekali ini. Namun, pihak kepolisian akan mendalami keterkaitan Stella dengan jaringan pengedar narkoba tingkat internasional. Termasuk menelusuri frekuensi kepergiannya ke negeri jiran. "Kami akan dalami kaitannya dengan jaringan internasional," ujarnya.
Sebulan ini, pihak kepolisian telah menggagalkan 4-5 kasus penyelundupan sabu total 10 kilogram. Sebagian besar berasal dari Malaysia. Peredaran narkotika jenis sabu ini makin marak. Bisnis ini memang menggiurkan. Satu gram sabu di tingkat bandar dan kurir bisa mencapai Rp 900.000-Rp 1 juta. Di tangan pembeli, bisa dijual hingga Rp 1.350.000.
