Jadi Peringkat Dua UN se Indonesia, Aditya Kaget

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 26 Mei 2013 04:17 WIB

Ilustrasi Ujian Nasional. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Solo:Aditya Agam Nugraha, 18 tahun belum bisa menghilangkan keterkejutannya. Dia masih belum percaya menduduki peringkat dua se Indonesia untuk ujian nasional tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat. Dia menganggap prestasinya sebagai keberuntungan.

Siswa kelas XIII IPA 4 SMA Negeri 1 Surakarta ini awalnya tidak yakin dapat nilai bagus di ujian nasional. "Saya agak ngawur waktu mengerjakan bahasa Inggris. Terutama saat listening," ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 25 Mei 2013. Sedangkan untuk bahasa Indonesia, dia tidak percaya diri sudah memilih jawaban yang benar. Karena jawaban satu dan lainnya mirip. "Tidak seperti soal hitungan yang jawabannya pasti."

Toh dia tetap mendapat hasil sangat memuaskan. Nilai bahasa Inggrisnya 9,8. Lalu nilai dua pelajaran yang disukainya, Matematika dan Fisika masing-masing 10. Nilai Biologi dan Kimia masing-masing 9,75 dan nilai bahasa Indonesia 9,4. Hasil akhirnya, dia mendapat nilai 9,78 di UN SMA 2013.

Tidak ada rahasia khusus untuk sukses ujian nasional. Sosok kelahiran Sukoharjo, 12 Februari 1995 ini mengikuti persiapan di sekolah, ikut bimbingan belajar dan belajar sendiri di rumah. "Ada latihan mengerjakan soal UN sejak semester II," kata anak pasangan Tri Nugroho Joko Mulyono-Siti Sismarwiyati-keduanya berprofesi sebagai guru.

Seusai sekolah, dia ikut bimbingan belajar dari jam 14.00 hingga 17.30. Malamnya, masih disambung belajar sendiri hingga pukul 21.00. Kegiatan belajar intensif baru dilakoni di semester dua kelas III. Sebelumnya dia cenderung belajar tanpa jadwal pasti. "Belajarnya seenaknya sendiri. Baru rajin jelang UN," ucapnya, yang meraih peringkat dua pararel di semester I kelas XII IPA di sekolahnya.

Sulung dari dua bersaudara ini juga mengimbangi dengan kegiatan spiritual. Dia rajin puasa Senin-Kamis dan salat tahajud. "Mungkin keberuntungan saya salah satunya karena rajin puasa dan salat malam," katanya.

Meski peringkat dua nasional untuk UN SMA, dia tetap mempersiapkan diri untuk masuk perguruan tinggi negeri lewat jalur ujian tulis alias seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). "Saya belum tahu apakah lulus SNMPTN atau tidak. Makanya tetap persiapan," tuturnya. Sebab dari rumor yang dia dengar, nilai UN tidak begitu diperhitungkan dalam penilaian SNMPTN.

Sejak selesai menjalani ujian nasional, sosok yang tinggal di Sanggrahan RT 01/ RW 02, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo ini rutin ikut uji coba SBMPTN tiap akhir pekan.

Jika lulus seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN), dia tak perlu melakoni ujian tulis. Aditya mendaftar di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Universitas Sebelas Maret Surakarta, keduanya di jurusan kedokteran.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Surakarta M. Thoyyibun menyebut prestasi anak didiknya sangat luar biasa. Menurutnya siswa SMA Negeri 1 Surakarta biasanya menempati urutan di luar sepuluh besar nasional. "Biasanya hanya puluhan. Tapi Aditya bisa peringkat dua nasional," katanya.

Untuk itu sekolah akan memberikan piagam dan uang tunai Rp 5 juta sebagai penghargaan atas prestasi Agam.

UKKY PRIMARTANTYO
Berita Terpopuler
Darin Mumtazah Pernah Nunggak Bayar Sekolah

Pasang CCTV, Malah Lihat Pacarnya Berselingkuh

Jokowi: Rumah Dinas Lurah dan Camat Akan Dicabut


Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat
| Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah



UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya