Mobil Luthfi Terkait Kasus Pencucian Uang Fathanah

Reporter

Editor

Yuliawati

Jumat, 24 Mei 2013 15:16 WIB

Iring-iringan enam mobil milik tersangka pencucian uang terkait kasus suap pemberian kuota impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq yang disita KPK dari Gedung DPP PKS di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (15/5). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Bogor - Komisi Pemberantasan Korupsi menyita beberapa mobil Luthfi Hasan Ishaaq karena diduga terkait dengan tindak pidana korupsi dan pencucian uang tersangka Ahmad Fathanah. "Bukti-bukti permulaan dari pemeriksaan kasus ini bermula dari Fathanah. Fathanah ke LHI, dari sana kemudian berkembang," ujar Wakil Ketua Pimpinan KPK Busyro Muqoddas dalam perjalanan menuju Sukabumi, Jumat, 24 Mei 2013.

Dugaan keterkaitan mobil-mobil LHI dengan Fathanah ini, s
alah satunya dengan temuan modus menyembunyikan (layering) yang mengatasnamakan mobil-mobil tersebut dengan orang dekat mantan presiden PKS ini. "Jadi misalnya mobil yang atas nama LHI atau berdasarkan keterangan sejumlah saksi menggunakan nama orang yang dekat LHI," katanya. Salah satunya adalah kader PKS, Ahmad Zaky.

Sayangnya, Busyro tak ingat betul detail apakah mobil-mobil yang disita di DPP PKS masuk dalam daftar itu. "Saya enggak ingat detailnya," katanya.

Meski demikian, KPK terus mendalami keterkaitan antara mobil-mobil LHI dengan Fathanah tersebut. Karena itu KPK berkali-kali memanggil beberapa saksi terkait kepemilikan mobil. Misal Ahmad Zaky dan asisten Luthfi di DPR, Rantala Sikayo.

Busyro melanjutkan, pemeriksaan-pemeriksaan pada orang-orang dekat Luthfi ini dilakukan intensif dan tidak setengah-setengah. "Kalau hanya setengah-setengah, itu tidak konsisten. Semangat dan karakter dari undang-undang TPPU itu kan dia bergerak seperti air yang mengalir kemana pun juga," katanya.

Sebelumnya, KPK mengumumkan penyitaan mobil tersangka Luthfi Hasan Ishaaq. Menurut KPK, mobil itu disita karena terkait dengan rasuah kuota impor daging sapi. Tapi DPP PKS menolak. Menurut mereka, mobil-mobil itu adalah mobil-mobil operasional DPP. Setelah melalui perundingan yang alot, akhirnya mobil itu direlakan oleh DPP untuk diamakan Komisi Antirasuah.

Mobil-mobil LHI yang disita antara lain Volkswagen Caravelle warna hitam bernomor B 948 RFS, Nissan Terrano warna hitam bernomor B 9051 OI, Mitsubishi Pajero Sport warna hitam bernomor B 1074 RFW, Mitsubishi Grandis warna hitam bernomor B 7476 UE, Toyota warna hitam bernomor B544 RFS, dan Mazda X9 warna putih bernomor B 2 MDF.

FEBRIANA FIRDAUS


Topik Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat
| Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah


Berita Terpopuler:

PKS: VW Caravelle Milik Luthfi, bukan DPP

Twitter Dipo Soal Franz Magnis Dinilai Tak Pantas

Orangtua Darin Kenalkan Luthfi Hasan Sebagai Suami

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

31 menit lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya