Siswa Jombang Raih Nilai UN Tertinggi Jawa Timur

Reporter

Kamis, 23 Mei 2013 19:24 WIB

Seorang siswa membaca soal Bahasa Indonesia ketika mengikuti Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Kediri, Jawa Timur, (25/4). ANTARA/Arief Priyono

TEMPO.CO, Surabaya-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur, Harun, mengumumkan tingkat kelulusan Ujian Nasional tingkat SMU di Jawa Timur mencapai 99,93 persen. Beberapa siswa mampu mencatatkan nilai akademik nyaris sempurna.


Alvinura Fajrin, siswa program IPA SMUN Mojoagung Jombang meraih nilai ujian 58,15. Siswa peraih peringkat tertinggi program bahasa adalah Nuril Ahadia Hasana dari SMAN 2 Genteng Banyuwangi dengan nilai 56,20. Sedangkan Kevin Gozali dari SMA Ciputra Surabaya dengan nilai 56,05 untuk program IPS.

Untuk tingkat MA program Bahasa diraih Nurina Mahfudhoh dari MAN 2 Kediri dengan nilai 53,95 dan program IPA diraih M Zainur Rohman dari MA Matholi'ul Anwar Lamongan dengan 57,00. Untuk program IPS dan Agama masing-masing diraih Alif Kholifah dari MA Nurul Huda Suci Lamongan dengan 55,40 dan Novi Octavia dari MA Tarbiyatul Tholabah Lamongan dengan 55,35. Siswa SMK peraih nilai tertinggi yaitu Achmad Safi'i dari SMK Negeri 1 Tuban dan Ardi Pranata dari SMK NU 1 Karanggeneng dengan nilai 38,20.

Dikatakan Harun, perolehan nilai siswa tersebut mengantarkan Jawa Timur menjadi provinsi dengan nilai rerata tertinggi secara nasional. "Jawa Timur sudah dua tahun berturut-turut tertinggi nilai rerata nasional di Indonesia," kata Harun seusai pengumuman Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional SMA 2013 di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur, Kamis, 23 Mei 2013.

Ia pun menepis pernyataan dari DPR RI yang menyebutkan bahwa hasil UN tahun ini harus diabaikan, mengingat kekacauan yang terjadi selama pelaksanaan. Menurut Harun, hasil ujian ini sudang sangat akurat dan harus diapresiasi. Selain sesuai dengan aturan, hasil ujian ini sesuai dengan kompetensi dan prestasi siswa.

Koordinator Pengawas UN Jawa Timur Prof Muchlas Samani mengatakan kalaupun ada kecurangan ataupun kebocoran bisa diketahui dari pola jawaban. "Nanti bisa diketahui sekitar bulan Agustus, kita trace, akan kelihatan mana hitam, putih atau abu-abu," katanya.

Ia mencontohkan seperti UN 2012 lalu, Yogyakarta bukan peraih nilai tertinggi tapi terputih dalam pelaksanaan ujian. Artinya, pelaksanaan UN di daerah tersebut nyaris tanpa ada kecurangan seperti contek massal atau kebocoran soal.

UN ini juga dianggap Muchlas sebagai power test. Dengan tes ini memungkinkan siswa-siswa cerdas yang berada di sekolah atau daerah terpencil langsung terlihat menonjol. Sebab, mereka secara individual dipaksa mengerjakan soal dalam waktu pendek.

AGITA SUKMA LISTYANTI

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya