Jam Operasi Angkutan Berat di Jawa Barat Dibatasi

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 22 Mei 2013 06:11 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Bandung:Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akan menerbitkan Peraturan Gubernur untuk membatasi jam operasional angkutan barang berat di atas 20 ton mulai pukul 20.00 WIB hingga 05.00 WIB, dan tidak beroperasi pada hari Minggu di wilayah Bogor, Sukabumi, Cianjur, serta Depok. "Malam kita fokuskan untuk lebih banyak pergerakan barang, kemudian siang kita fokuskan untuk pergerakan orang," kata dia selepas memimpin rapat soal pengendalian angkutan barang di Gedung Sate Bandung, Selasa, 21 Mei 2013.

Menurut dia, Peraturan Gubernur itu, mengacu pada Naskah Kesepakatan Pengawasan Pengendalian Kendaraan Angkutan Barang di Wilayah Jawa Barat yang ditekennya pada Selasa, 21 Mei 2013, bersama perwakilan pengusaha pasir besi, perwakilan pemerintah kabupaten/kota di kawasan Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan Depok, Polda Jawa Barat, dan Kodam III/Siliwangi.

Dia beralasan, kesepakatan itu untuk menekan kerusakan jalan akibat angkutan berat di wilayah selatan Jawa Barat, utamanya disebabkan oleh angkutan pasir dari kawasan penambangan di wilayah selatan Jawa Barat, yang umumnya menuju wilayah Jakarta.

Heryawan mengatakan, pemilihan waktu pengoperasian angkutan berat malam hari itu agar tidak menggangu warga pengguna jalan lainnya. Truk angkutan berat yang melintas biasanya menyebabkan arus lalu-lintas tersendat. "Oleh karena itu disepakati waktunya di malam hari," kata dia. "Ini waktu yang memadai untuk pergerakan barang."

Dalam Naskah Kesepakatan yang terdiri dari 6 butir itu, salah satunya menyepakati penggunaan kendaraan angkut yang memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan, dengan pembatasan muatan tidak melebihi Jumlah Berat yang di ijinkan dan Muatan Sumbu Terberat (MST) maksimal 8 ton. Selain soal itu, juga disepakati untuk mengikuti aturan teknis soal dimensi kendaraan khusus angkutan barang, di antaranya, khusus angkutan berat jenis curah tidak boleh lebih dari 1 meter tingginya.

Heryawan menjanjikan, pemerintah Jawa Barat akan mengucurkan dana khusus untuk membiayai pengamanan. "Anggaran pengawasan di lapangan terkait dengan penertiban di jalan di Bocimi dan seterusnya, berjalan balik maka para petugas harus independen, dan salah satu independensi itu terbangun manakala anggarannya berasal dari pemerintah."

Kendati suda disepakati, soal kapan pembatasan itu akan diberlakukan masih belum ditentukan. Di pertemuan itu baru disepakati, butir-butir Naskah Kesepakatan itu akan disosialisasikan dulu, sebelum uji coba. "Nanti kesepakatan itu akan menjadi Keputusan Gubernur," kata Heryawan.

Saat pembahasan Naskah Kesepakatan itu, Kasatlantas Polres Bogor Ajun Komisaris Edwin Affandi mengeluhkan penindakan yang dilakukan polisi terhadap pelanggaran di jalan hanya pada supir kendaraan angkutan berat. Saat surat tilang diberikan, truk itu beroperasi lagi dengan supir yang berbeda. "Kami menginginkan, kesepakatan itu agar mengikat pengusahaya, tidak hanya sekadar supirnya saja yang kami tindak," kata dia.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi Ahmad Riyadi mengatakan, sudah ada aturan yang mengatur soal dim ensi angkutan barang curah, yakni 1 meter tingginya. "Mengacu surat edaran itu, baknya bisa di potong karena tertangkap tangan," kata dia.

Salah satu pengusaha pasir besi di Sukabumi, Budiyanto mengatakan, perusahaan tidak keberatan dengan kesepakatan itu. Hanya, dia meminta, ada jaminan keamanan bagi pengusaha saat pelaksanaan aturan itu di lapangan. Dia mengeluhkan, anak buahnya kerap berhadap dengan preman yang memaksa agar truk pasir itu mengangkut melebihi tinggi berat bak curah yang ditentukan. "Kami betul-betul tidak bisa mengatasi preman itu," kata dia.

AHMAD FIKRI
Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus

Begini Kronologi Katon Bagaskara Terjatuh

PKS: Ada yang Mencari-cari Kesalahan Kami

Di Prancis Ada Masjid Gay



















Berita terkait

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

3 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

6 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

13 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

18 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

23 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

24 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

24 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

27 hari lalu

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

Masyarakat menyoroti tiket mudik gratis yang diperjualbelikan, bagaimana respons Kemenhub? MTI pun memberikan kritik terhadap mudik gratis ini.

Baca Selengkapnya