Bisnis BBM Ilegal Aiptu Sitorus, Semua Untung

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 21 Mei 2013 13:35 WIB

Aiptu Labora Sitorus. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Modus penyelundupan dan penimbunan bahan bakar minyak bersubsidi perusahaan yang diduga milik Ajun Inspektur Satu Labora Sitorus, PT Seno Adi Wijaya, mulai terungkap. Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Sutarman, mengatakan Sitorus menjual BBM bersubsidi ke industri dengan mendapat keuntungan dari adanya perbedaan harga.

Sutarman mengatakan Sitorus memiliki perusahaan minyak berbendera PT Pertamina dengan mendapat kuota 300 ton per bulan. Di samping itu, dia juga mendapat pasokan BBM dari beberapa pihak lainnya. "Itu (bisnis) yang legal. Dia punya bendera legal. Tapi ada beberapa modus yang kami temukan," kata Sutarman di sela acara Forum Bakohumas di Kantor NTMC Korp Lalu Lintas Polri, Selasa, 21 Mei 2013.

Sutarman berujar, perusahaan Sitorus diduga mendapat keuntungan dengan menjual BBM bersubsidi, karena adanya perbedaan harga dengan bahan bakar untuk industri. Misalnya, kata dia, harga BBM bersubsidi Rp 4.500 per liter, sedangkan harga keekonomian Rp 9.500 per liter.

"Katakan ada disparitas selisih harga Rp 5.000. Kalau nelayan bisa beli 100 liter dengan harga subsidi. Kalau dia melaut, dia rugi. Lalu dia jual kepada kelompok tertentu, tapi dia jual dengan mendapat keuntungan Rp 2 ribu. Kemudian si pembelinya untung Rp 2 ribu. Industri kurang dari Rp 1.000. Jadi semuanya untung," kata Sutarman menjelaskan.

Sutarman menambahkan, berdasarkan hasil penyidikan polisi, Sitorus menjual BBM bersubsidi tersebut ke perusahaan, di antaranya PT DL. Dia mengatakan PT DL ini terdapat di beberapa kabupaten di Papua. Dia mengatakan penyidik berfokus mengungkap bisnis BBM Sitorus yang tidak sah, meskipun ada juga yang legal. "Minyak yang tidak sah tadi itu yang harus kami ungkap."

Karena penimbunan dan penyelundupan BBM bersubsidi ini, Sitorus dijadikan tersangka. Dia juga disangka melakukan pembalakan liar melalui perusahaan PT Rotua. Belakangan, Sitorus disangka pidana pencucian uang. Sebab, penyidik menduga ada aliran dana yang diduga dari kedua tindak pidana itu, masuk ke rekening Sitorus.

RUSMAN PARAQBUEQ


Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus

Begini Kronologi Katon Bagaskara Terjatuh

PKS: Ada yang Mencari-cari Kesalahan Kami

Di Prancis Ada Masjid Gay

Berita terkait

Profil Robert Priantono Bonosusatya yang Disebut Meminjamkan Jet Pribadi ke Brigjen Hendra Kurniawan

22 September 2022

Profil Robert Priantono Bonosusatya yang Disebut Meminjamkan Jet Pribadi ke Brigjen Hendra Kurniawan

Robert Priantono Bonosusatya bukan nama baru di kalangan petinggi Polri. Namanya disebut dalam kasus rekening gendut Budi Gunawan dan proyek Korlantas

Baca Selengkapnya

11 Tahun Lalu, Bom Molotov di Kantor Tempo Setelah Terbit Cover Rekening Gendut

6 Juli 2021

11 Tahun Lalu, Bom Molotov di Kantor Tempo Setelah Terbit Cover Rekening Gendut

Kantor Majalah Tempo dilempar bom molotov tak lama setelah terbit laporan utama soal rekening gendut perwira Polisi. Terjadi aksi borong majalah.

Baca Selengkapnya

Ikuti Perintah Kapolri, Semua Polisi Mulai Laporkan Kekayaan  

22 Juli 2016

Ikuti Perintah Kapolri, Semua Polisi Mulai Laporkan Kekayaan  

Laporan harta kekayaan polisi akan menjadi basis data internal Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Kasus Labora Sitorus Jokowi Minta Menko Luhut Tegas

8 Maret 2016

Kasus Labora Sitorus Jokowi Minta Menko Luhut Tegas

Sejak mendengar informasi kaburnya Labora, Presiden Jokowi sudah memerintahkan pada seluruh menteri terkait untuk mengejar Labora ke seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya

Ketua DPR Persoalkan Lemahnya Penjagaan Labora  

8 Maret 2016

Ketua DPR Persoalkan Lemahnya Penjagaan Labora  

Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan akan meminta penjelasan terkait dengan longgarnya penjagaan lembaga pemasyarakatan yang menahan Labora Sitorus.

Baca Selengkapnya

LP Cipinang Siapkan Dokter dan Perawat untuk Labora Sitorus  

7 Maret 2016

LP Cipinang Siapkan Dokter dan Perawat untuk Labora Sitorus  

Labora Sitorus menempati satu kamar dari 12 kamar isolasi. Sementara itu, 11 kamar isolasi lainnya kosong.

Baca Selengkapnya

Labora Sitorus Diisolasi di LP Cipinang

7 Maret 2016

Labora Sitorus Diisolasi di LP Cipinang

Terpidana Labora Sitorus ditempatkan di sel tahanan khusus di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang.

Baca Selengkapnya

Menyerahkan Diri, Labora Dibawa ke LP Cipinang Siang Ini

7 Maret 2016

Menyerahkan Diri, Labora Dibawa ke LP Cipinang Siang Ini

Labora datang ke Polres Sorong seorang diri, tidak ditemani siapa pun.

Baca Selengkapnya

Terdesak dan Kelaparan, Labora Sitorus Menyerahkan Diri

7 Maret 2016

Terdesak dan Kelaparan, Labora Sitorus Menyerahkan Diri

Royke berujar, alasan Labora menyerahkan diri karena dia sudah tak memiliki akses dan tujuan untuk melarikan diri serta bersembunyi lagi.

Baca Selengkapnya

Warga Sorong Curiga Labora Ada di Bunker  

7 Maret 2016

Warga Sorong Curiga Labora Ada di Bunker  

Kepala Lapas sudah menyisir keberadaan Labora di perusahaannya.

Baca Selengkapnya