Dubes RI Kritik Media Australia soal Papua

Senin, 20 Mei 2013 23:00 WIB

Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka (OPM) Devisi II Makodam Pemkab IV Paniai. TEMPO/Jerry Omona

TEMPO.CO, Canberra - Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, mengkritik pemberitaan media Australia soal Papua. Kritik itu disampaikan Nadjib dalam pertemuan dengan Joint Standing Committee on Foreign Affairs, Defence and Trade Parlemen Australia di Gedung Parlemen Australia Rabu, 15 Mei 2013.

"Media seringkali bersikap berat sebelah dengan tidak pernah menyiarkan keberhasilan pembangunan atau kekejaman para anggota Organisasi Papua Merdeka," kata Nadjib di hadapan anggota parlemen Australia.

Dia lalu mencontohkan insiden penembakan 10 anggota TNI di Papua pada Maret 2013 lalu yang tak dimuat media Australia. "Padahal ketika ditembak, anggota TNI sedang membantu masyarakat di ladang pertanian," katanya.

Nadjib juga menyoroti kenapa media di Australia tak memberitakan keistimewaan Papua dibandingkan provinsi lain di Indonesia. "Di Papua, hanya orang asli yang bisa jadi kepala daerah. Gubernur dan 42 Bupati serta Wali Kota di sana, semua orang Papua asli," katanya.

Tak hanya itu, Nadjib lalu bercerita bagaimana pembangunan di Papua saat ini tengah digenjot habis-habisan. "Saat ini tengah dibangun 15 pelabuhan baru dan 2.000 km jalan baru," katanya.

"Semua itu tidak pernah ada dalam pemberitaan di media Australia. Sebaliknya jika seseorang demonstran melakukan tindak kekerasan terhadap polisi kemudian ditahan, maka media di Australia langsung menyebut orang tersebut adalah tahanan politik," kata Nadjib lagi.

RILIS KBRI AUSTRALIA


Berita terkait

Kronologi Pembunuhan Warga Sipil di Intan Jaya yang Diduga Dibunuh KKB

8 jam lalu

Kronologi Pembunuhan Warga Sipil di Intan Jaya yang Diduga Dibunuh KKB

Lokasi pembunuhan Boki Ugipa berada di wilayah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lewis Kogoya.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

Kementerian Luar Negeri Rusia dengan keras mengutuk serangan pada perdana menteri Slovakia dan mendoakan agar Robert Fico lekas bugar

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

6 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

8 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

10 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

11 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya