TEMPO.CO, Purwokerto - Meski ditentang mahasiswanya, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jawa Tengah, nekat menetapkan uang kuliah tunggal (UKT). Unsoed mengklaim besaran uang kuliah itu merupakan yang paling murah dibanding universitas lain. “Unsoed masih lebih murah dibandingkan UNS dan Universitas Mataram,” kata Pembantu Rektor II Unsoed, Eko Hariyanto, Senin 20 Mei 2013.
Menurut dia, nominal uang kuliah Unsoed ditetapkan mulai dari Rp 2,4 juta hingga paling mahal Rp 15 juta dan dibayarkan mahasiswa tiap semester. “Saya jamin mahasiswa tidak akan dipungut biaya apapun lagi."
Eko menjelaskan, nominal keputusan itu sudah disetujui Kementerian Pendidikan Nasional. Uang kuliah itu dibagi menjadi lima level nominal. Level satu besarnya mencapai Rp 500 ribu, Level II Rp 1 juta. Sementara level III hingga level V besarnya berbeda di tiap fakultas. “Paling besar UKT Pendidikan Dokter dengan nominal Rp 15 juta,” kata dia.
Mahasiswa yang tak mampu boleh mengajukan pembayaran untuk level I dan II. Kuota mahasiswa untuk level I dan II hanya 10 persen dari total mahasiswa yang diterima. “Mahasiswa harus menyertakan kartu Jamkesmas atau Raskin. Tapi surat miskin tidak kami terima.”
Soal keterlibatan mahasiswa dalam pembahasan itu, Eko mengaku Unsoed sudah melibatkan mahasiswa di tiap fakultas. “Dalam setiap pembahasan, Unsoed sudah melibatkan unsur mahasiswa,” ujarnya.
Tapi Koordinator Save Soedirman, Munirah Dinayati, membantah pengakuan Eko. “Rektorat Unsoed tiba-tiba saja sudah menetapkan nominal UKT tanpa pemberitahuan kepada mahasiswa. Rektorat sudah ingkar janji,” katanya. Dia menyesalkan keputusan Rektorat itu. “Beberapa permasalahan di UKT untuk angkatan 2012 saja belum diselesaikan, malah sudah ada penetapan untuk UKT 2013.”
Save Soedirman yang mengadvokasi tuntutan mahasiswa ini sudah mengadu ke Komisi Ombudsman Yogyakarta. Menurut Munirah, Ombudsman berjanji akan memediasi mahasiswa dengan Unsoed pekan ini. “Kita berharap rektorat mau menyelesaikan permasalahan UKT dan menunjukkan itikad baiknya saat mediasi oleh ombudsman nanti,” kata dia.
ARIS ANDRIANTO
Berita terkait
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
3 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaPolisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po
4 hari lalu
Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?
5 hari lalu
Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.
Baca Selengkapnya5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024
13 hari lalu
QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.
Baca Selengkapnya10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas
19 hari lalu
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?
Baca SelengkapnyaUnika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022
32 hari lalu
"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,
Baca SelengkapnyaRibuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati
32 hari lalu
Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus
Baca SelengkapnyaIni Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman
33 hari lalu
Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.
Baca SelengkapnyaKorban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara
36 hari lalu
Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.
Baca SelengkapnyaPeran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas
39 hari lalu
Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.
Baca Selengkapnya